MER-C kerjasama dengan Walubi bangun rumah sakit di Myanmar

Merdeka.com - Presidium Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) Sarbini Abdul Murat menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, pagi ini. Mereka membahas pembangunan rumah sakit di Myanmar dalam waktu segera.

"Tadi kita ketemu wapres. Tema yang kita usung adalah pembangunan rumah sakit di Myanmar. Kolaborasi antara muslim Indonesia dan Walubi," kata Abdul Murat usai pertemuan di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (13/6).

Menurutnya, pembangunan rumah sakit tersebut juga akan bekerjasama dengan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi). Kemudian, lokasi yang dipilih di Rakhine, Myanmar untuk menandakan toleransi umat beragama.

"Kita sudah beli tanah di Rakhine untuk rumah sakit. Sehingga ada gambaran untuk masyarakat Myanmar bahwa muslim Indonesia dan Buddha itu bisa kerjasama sehingga menjadi kejadian baik secara internasional," kata dia.

Sedangkan biaya pembangunan rumah sakit itu sekitar Rp 30 miliar. Selain itu, tanah untuk pembangunan rumah sakit itu sudah dibeli. Selanjutnya, Walubi yang melaksanakan secara teknis.

Sementara alasan membangun rumah sakit itu, kata dia, pihaknya ingin memberikan kontribusi terhadap masyarakat Myanmar. Salah satunya mendamaikan suku, agama dan ras di Myanmar.

"Ini komitmen kemanusiaan. Kita mau beri kontribusi pada rakyat Myanmar. Tetapi masalah hidup ini yang kita usung. Negara Indonesia besar, mereka respons bagus dan tanya kapan akan dibangun," katanya.

Dia menambahkan, bahwa Wapres Jusuf Kalla merespon positif adanya rencana pembangunan rumah sakit itu. Bahkan alat kesehatan akan dikirim ke Myanmar.

"Wapres merespons baik. Katanya Alkes mau bantu. Dokter dari Myamar," tutupnya.