Menteri ESDM segera lapor Jokowi soal intervensi tender Petral
Merdeka.com - Audit forensik anak usaha PT Pertamina, PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral), selesai dikerjakan. Ditemukan adanya intervensi tender dari pihak ketiga. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said menegaskan, segera melaporkan hasil tersebut kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi secepatnya.
Selain mengungkapkan kepada Jokowi, dia berjanji, segera menjelaskan kepada publik terhadap hasil audit forensik ini.
"Soal petral, Pertamina sudah menyerahkan semuanya pada pemerintah. Pada saya sudah, saya laporkan pada presiden, juga dalam waktu dekat akan saja jelaskan," kata Sudirman di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/11).
Pemerintah menyerahkan kepada Pertamina dalam memperbaiki internalnya. Namun, kata Sudirman, pihaknya tetap melakukan laporan kepada penegak hukum bila ditemukan adanya pelanggaran.
"Yang berkaitan dengan potensi pelanggaran, kalau memang ada itu nanti akan diserahkan pada aparat penegak hukum," ujarnya.
Sudirman menambahkan, sebelum melaporkan pelanggaran itu, dirinya dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera berembuk dengan penegak hukum, salah satunya KPK.
"Siapa saja, nanti sedang mencari waktu bersama menteri BUMN bersama timnya akan berkonsultasi dengan KPK bagaimana ke depan," ungkapnya.
Plt Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji menambahkan, pihaknya siap menangani kasus ini jika ditemukan adanya kerugian negara. Namun, lembaga antirasuah baru akan bergerak setelah mendapatkan data-data yang dibutuhkan.
KPK menunggu niat baik Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memberikan data-data dari hasil audit forensik tersebut.
"Setahu saya, Menteri BUMN masih akan lapor kepada presiden terkait klasifikasi perluasan adanya corporate action dan legal action. Sehingga kami siap menerima data-data dari Menteri BUMN untuk legal action," ujar Indriyanto.
Sebelumnya, Direktur PT Pertamina Dwi Soetjipto mengakui audit forensik terhadap Pertamina Energy Trading Limited (Petral) sudah tuntas. Di dalamnya terdapat temuan campur tangan pihak ketiga yang mengintervensi proses tender pembelian minyak mentah.
"Beberapa pengaruh intervensi dari pihak luar tadi menyebabkan harga (minyak) yang lebih tinggi," ungkap Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto di Kantornya, Jakarta, Senin lalu.
Namun demikian, Dwi enggan menyebut siapa pihak ketiga terkait proses tender pengadaan minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan Petral. Alasannya untuk menghindari persepsi dibalik pengadaan minyak oleh Petral.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud MD menyerahkan surat pengunduran diri dari Menko Polhukam pada Kamis (1/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaMeski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca Selengkapnya