Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengapa saat Gunung Anak Krakatau Meletus Muncul Petir?

Mengapa saat Gunung Anak Krakatau Meletus Muncul Petir? Letusan Gunung Anak Krakatau. ©2018 Youtube/photovolcanica

Merdeka.com - Saat Gunung Anak Krakatau meletus, tiba-tiba muncul petir yang saling menyambar. Padahal saat itu tak ada pertanda akan hujan. Petir-petir itu muncul bersamaan dengan keluarnya bebatuan dari perut gunung.

Fenomena seperti juga pernah terjadi saat letusan Gunung Calbuco di Chili, pada April 2015. Letusan yang terjadi pada malam hari itu berubah menjadi terang akibat kilat yang muncul.

Lalu, apa penyebab munculnya petir saat Gunung Anak Krakatau dan gunung-gunung lain meletus?

Ada Gesekan Material Saat Gunung Meletus

Ada satu komponen utama yang membuat terbentuknya sebuah petir yaitu pemisahan muatan besar antara dua massa. Jika pemisahan muatan menjadi cukup besar maka mampu mengalahkan hambatan udara, membuat jalur udara terionisasi, dan menghantarkan listrik dalam bentuk kilat.

Panas dan pergerakan di dalam gunung berapi dianggap sebagai sumber pertama pengisian partikel, meskipun proses utama partikel abu mendapatkan muatan adalah gesekan.

Ketika abu dengan muatan netral (pecahan batu) bersentuhan dengan objek lain dengan kualitas elctrostatic yang berbeda, elektron dapat berpotensi mengalir dan salah satu objek dapat bermuatan relatif terhadap yang lain.

Ada Kandungan Air

Saat meletus, gunung berapi juga mengeluarkan air berbentuk uap. Menurut studi yang dilakukan oleh McNutt & Williams pada 2010, kandungan air dari erupsi jauh lebih besar daripada kandungan air saat terjadi badai petir. Studi ini juga menemukan, kemungkinan ada inti zat air agar bisa menciptakan petir.

Dipengaruhi oleh Suhu

Ketinggian abu erupsi juga terkait dengan munculnya petir. Fenomena ini bisa terjadi saat abu erupsi semakin tinggi sekitar 7 sampai 12 kilometer. Jika abu erupsi membumbung tinggi, maka besar kemungkinan terjadi kilatan petir yang cukup dahsyat. Sedangkan gumpalan abu yang lebih rendah sekitar 1 sampai 4 kilometer, terjadinya kilatan petir hanya di dekat lubang gunung berapi.Suhu atmosfer juga berperan dalam pembentukan petir. Suhu yang lebih dingin akan menciptakan jumlah es yang lebih besar saat erupsi, sehingga menyebabkan lebih banyak gesekan dan aktivitas listrik.

Efek Musiman

Dalam sebuah penelitian dalam Bulletin of Volcanology pada 2010, efek musiman mempengaruhi terjadinya kilatan petir saat gunung meletus. Kilat-kilat itu muncul di musim dingin daripada di musim panas. Temuan ini menunjukkan bahwa aktivitas petir didorong oleh air yang ikut keluar bersama magma menuju atmosfer.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui

Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui

Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya
Badan Geologi Pantau Intensif Gunung di Sekitar Gunung Ruang, Deteksi Ada Peningkatan Kegempaan

Badan Geologi Pantau Intensif Gunung di Sekitar Gunung Ruang, Deteksi Ada Peningkatan Kegempaan

Letusan eksplosif memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit

Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit

Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Alami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit

Alami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit

Letusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640

Baca Selengkapnya
Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding

Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding

Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Gunung Gamalama di Kepulauan Maluku, Pertama Kali Meletus pada Abad 16 hingga Tradisi Kololi Kie

Fakta Menarik Gunung Gamalama di Kepulauan Maluku, Pertama Kali Meletus pada Abad 16 hingga Tradisi Kololi Kie

Gunung Gamalama telah erupsi sebanyak 60 kali sejak letusan pertamanya pada tahun 1538 silam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Letusan Keempat Gunung Berapi di Islandia Ciptakan Celah Baru, Cahaya Lava Bikin Langit Malam Terang Berwarna Oranye

FOTO: Penampakan Letusan Keempat Gunung Berapi di Islandia Ciptakan Celah Baru, Cahaya Lava Bikin Langit Malam Terang Berwarna Oranye

Letusan terbaru gunung berapi di Semenanjung Islandia ini merupakan erupsi keempat sejak Desember 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Meletus, Muntahkan Abu Setinggi 900 Meter

Gunung Semeru Meletus, Muntahkan Abu Setinggi 900 Meter

Gunung Semeru mengalami 28 kali gempa erupsi, 1 kali gempa guguran, 6 kali gempa hembusan, dan tiga kali gempa harmonik.

Baca Selengkapnya
Tidak Boleh Mendaki saat Malam Hari, Ini Fakta & Mitos Gunung Sago di Sumbar

Tidak Boleh Mendaki saat Malam Hari, Ini Fakta & Mitos Gunung Sago di Sumbar

Gunung yang berada di Kabupaten Tanah Datar ini dulunya jadi salah satu gunung aktif dan memiliki kaldera yang begitu besar.

Baca Selengkapnya