Mendikbud: Sumber-sumber porno siswa harus dibatasi
Merdeka.com - Survei Lembaga Hotline Pendidikan di Jawa Timur mengungkap 90 persen pelajar di Surabaya menyimpan atau mengkonsumsi film dan gambar porno. Konten itu pun disimpan dalam ponsel yang mereka miliki. Fakta ini terungkap ketika lembaga ini melakukan survei pada 26 Agustus hingga 12 September lalu.
Peredaran pornografi di kalangan anak sekolah memang sudah menjadi perhatian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Pasalnya, akses pornografi dari sudut etika maupun agama dapat memberikan perilaku menyimpang dan berujung pada pelecehan terhadap lawan jenisnya.
"Jauh-jauhnya karena habis yang anu-anu itu dia mengekspresikan cara dia sangat pronois itu maka di sini akan terbangun pola ide pornois akibatnya akan terjadi dalam bertindak," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (18/9).
Atas temuan itu, Nuh menyatakan ada tiga langkah yang dapat dilakukan tenaga pendidik maupun orang tua untuk mengantisipasi hal itu. Salah satunya adalah membatasi akses terhadap konten-konten berbau pornografi.
"Sumber-sumber pornois itu dibatasi. Yang kedua, tekankan pada si anak itu tentang pentingnya menghindari sumber-sumber pornois tadi, tapi bukan sekadar ndak boleh, harus diisi dengan pola pikir dengan kegiatan yang positif," katanya.
Langkah terakhir yang dapat dilakukan adalah dengan membuat siswa melakukan pelbagai kegiatan di luar pelajaran sekolah. Hal itu diyakini dapat mengalihkan perhatian mereka untuk melihat atau menonton konten porno dalam telepon genggamnya.
"Yang ketiga harus dibuat kegiatan-kegiatan yang bisa menghindarkan diri dari perilaku pornois tadi," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaKegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual ini sebelumnya terbongkar usai korban mengadukan tindakan tak senonoh itu ke seorang pengacara.
Baca SelengkapnyaMeski hanya diurus sang ayah, bocah tersebut terlihat terawat.
Baca SelengkapnyaPolwan cantik bagikan momen saat kunjungan ke sekolah sang anak. Seperti ini potret selengkapnya.
Baca SelengkapnyaKorban dugaan pelecehan seksual dilakukan rektor Universitas Pancasila sebelumnya menyurati Kemendikbud.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Prabowo Subianto dengar anak petani dan penjual aren menjadi mahasiswa Unhan.
Baca Selengkapnya