Mayat Dicor di Depot Air Isi Ulang Semarang Diduga Korban Pembunuhan Berencana
Merdeka.com - Aparat gabungan Polrestabes Semarang dan Direskrimum Polda Jateng masih melakukan penyelidikan terkait kasus mayat dimutilasi dan dicor di Jalan Mulawarman Raya Tembalang, Kota Semarang.
Korban diketahui merupakan pemilik usaha depot air isi ulang bernama Irwan Hutagalung (53). Polisi menduga korban pembunuhan berencana.
"Korban ada luka di kepala akibat dianiaya," Kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Selasa (9/5).
Dia menyebut, saat ditemukan di lokasi kejadian, kondisi korban dalam keadaan dicor. Sementara kepala, lengan kanan, lengan kiri dimasukkan dalam karung.
"Kakinya diikat tali rafia. Badannya ditutupi bantal," ungkapnya.
Barang Bukti Disita Polisi
Tubuh korban dicor dan ditanam di selokan samping depot air isi ulang yang bersebelahan dengan tempat cuci mobil. Saat ini, mayat sedang dilakukan autopsi di rumah sakit Kariadi Semarang.
"Sejumlah barang bukti sudah kami sita, ada linggis, tali rafia, pakaian yang dikenakan saat ditemukan, setengah sak semen dan bantal,” jelasnya.
Sebilah pisau juga ditemukan di lokasi kejadian. Pada gagang pisau itu terlihat masih menempel bekas semen.
"Saat ini, lokasi tempat usaha tersebut masih dipasang garis polisi," tandasnya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan barang mewah, sang rekan malah memberinya hadiah tak terduga.
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua ibu rumah tangga di Condet menjadi korban penipuan investasi bodong dengan modus bisnis katering.
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat wanita dalam koper mulai menemukan titik terang. Korban diketahui bernama Rini Mariany berusia 50 tahun.
Baca SelengkapnyaPenutupan dilakukan dengan pertimbangan aspek keselamatan para penumpang pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaSetoran itu disebut-sebut sebagai imbalan untuk mempekerjakan almarhum Brigadir Rhidal Ali Tomi sebagai pengawal pribadi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaLS, istri pelaku histeris karena tak menyangka suaminya adalah pelaku pembunuhan
Baca Selengkapnya