Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mau beli rokok, sopir dirampok dan mobil tangki CPO dibawa kabur

Mau beli rokok, sopir dirampok dan mobil tangki CPO dibawa kabur ilustrasi perampokan. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepolisian Resort Kuantan Singingi menangkap 3 orang pelaku perampokan dengan bersenjata api. Modusnya, para pelaku berpura-pura bertanya kemudian menodongkan senpi lalu mengikat sopir dan membawa kabur mobil tangki CPO di rumah makan Mangga Sungai Amuik Desa Tanjung Pauh kecamatan Singingi hilir kabupaten Kuansing‎, Riau.

Kapolres Kuansing AKBP Dasuki Herlambang saat dikonfirmasi merdeka.com Sabtu (20/8) mengatakan, para pelaku beraksi sewaktu korban AK (33) selesai makan dan menghidupkan mobil tangki CPO dengan nomor polisi BA 9926 VU warna hijau. Perampokan itu terjadi pada Minggu (14/8), pelaku ditangkap beberapa hari setelah kejadian.

"Saat korban ke depan warung untuk membeli rokok, tak lama kemudian datang mobil Avanza warna kuning gading parkir di belakang mobil tangki korban lalu turun 2 orang. Kedua orang yang tidak dikenalnya itu langsung bertanya 'Benar nama kamu Andi sopir Atut?' Kemudian korban menjawab 'tidak, ada apa pak?'. Korban langsung diborgol sambil ditodong senjata api di bagian punggung, dan dimasukkan ke dalam mobil Avanza. Mata korban ditutup dengan lakban dan disuruh tiarap di dalam mobil sambil dipukul dan diinjak," ucap Dasuki.

Korban dibawa dan diturunkan di kebun karet desa Koto Baru dengan posisi mata masih di lakban dan tangan masih di borgol. Pelaku pun kabur meninggalkan lokasi kejadian setelah melepas borgol korban. Usai kejadian korban minta pertolongan di rumah makan Mangga Sungai Amuik Desa Sungai Paku.

Selanjutnya, korban melaporkan kejadian itu ke kantor polisi dengan harapan pelaku yang membawa tangki CPO yang disupirinya. "Dari hasil penyelidikan dan upaya yang dilakukan, beberapa hari kemudian petugas berhasil melakukan penangkapan terhadap beberapa pelaku," kata Dasuki.

Para pelaku yakni Sri Junaidi (41), warga desa Tanjung Lolo kabupaten Muaro Sijunjung, Sumatera Barat yang juga bekerja sebagai supir tangki CPO. Dia ditangkap pada Selasa (16/8) sekitar pukul 14.00 Wib di Kandis kabupaten Siak. Tersangka kedua Nurianto (42) seorang pecatan militer yang berdomisili di jalan Agenda perumahan BTN Bukit kapur kotamadya Dumai. Dia ditangkap pada Rabu (17/8) sekitar pukul 15.00 Wib di rumahnya.

Tersangka ketiga yakni Supriadi (39), seorang mekanik warga jalan Pinang kelurahan Talang Mandi kecamatan Mandau kabupaten Bengkalis. Dia ditangkap pada Kamis (18/8) sekitar pukul 01.00 Wib di rumahnya dan ditembak pada kaki kirinya karena berusaha mengambil senjata polisi yang sempat bergumul dengannya.

"Tersangka Supriadi melawan dan sempat bergumul dengan petugas. Kanit Reskrim mengalami luka terkena rekoset peluru di bagian kakinya. Terpaksa petugas menembak kaki si tersangka ini," kata Dasuki.

Menurut Dasuki, saat ini petugas di lapangan masih melakukan pengejaran terhadap 3 tersangka lainnya yakni Dodi (otak pelaku) dan Fery supir yang mengangkut mobil CPO hasil curian, serta seorang pelaku yang belum diketahui namanya berdomisili di Tapanuli propinsi Sumatera Utara.

‎"Masih ada 3 orang lagi yang belum ditangkap dan sudah kita tetapkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)," pungkas Dasuki.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Nenek 60 Tahun Beli Beras di Kantor Bupati Batang: Gowes Sepeda sejak Jam 6 Pagi dan Antre 2 Jam
Perjuangan Nenek 60 Tahun Beli Beras di Kantor Bupati Batang: Gowes Sepeda sejak Jam 6 Pagi dan Antre 2 Jam

Total ada 400 paket sembako yang berisi beras 5 kg, minyak goreng, dan gula yang dijual murah.

Baca Selengkapnya
Kakek Pencari Rongsokan Beli Nasi Rp2 Ribu Demi Ganjal Perut, Cuma Dikasih Sesendok dan Air Putih Bikin Pilu
Kakek Pencari Rongsokan Beli Nasi Rp2 Ribu Demi Ganjal Perut, Cuma Dikasih Sesendok dan Air Putih Bikin Pilu

Begini kisah pilu seorang kakek pemulung yang hanya mampu beli makan nasi dan air putih sehari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Borong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian
Borong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian

Makanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.

Baca Selengkapnya
Dewas Ungkap Modus Pungli Rutan KPK, Tahanan Setor Rp5 Juta per Bulan ke Lurah buat Bawa Ponsel
Dewas Ungkap Modus Pungli Rutan KPK, Tahanan Setor Rp5 Juta per Bulan ke Lurah buat Bawa Ponsel

Sipir Rutan KPK terima setoran dari tahanan disebut 'Lurah'

Baca Selengkapnya
Ajak Makan hingga Antarkan ke Rumah, Begini Momen Haru Polisi saat Bantu Pria Tua di Jalanan
Ajak Makan hingga Antarkan ke Rumah, Begini Momen Haru Polisi saat Bantu Pria Tua di Jalanan

Aipda Purnomo dikenal senang membantu masyarakat sekitar, termasuk pria paruh baya yang sedang mencari rongsokan di jalan ini.

Baca Selengkapnya
Pemudik di Pelabuhan Merak Ngeluh, Banyak Calo Sangar Tukang Palak Tak Ragu Aniaya Korban Jika Tak Dikasih Uang
Pemudik di Pelabuhan Merak Ngeluh, Banyak Calo Sangar Tukang Palak Tak Ragu Aniaya Korban Jika Tak Dikasih Uang

'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."

Baca Selengkapnya
Pulang Santap Sahur di Warung, Seorang Warga Dibacok Geng Motor di Garut
Pulang Santap Sahur di Warung, Seorang Warga Dibacok Geng Motor di Garut

Setelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.

Baca Selengkapnya
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.

Baca Selengkapnya