Mantan bos kelab malam di Pekanbaru diduga gelapkan uang manajemen Rp 6,1 miliar
Merdeka.com - Manajemen salah satu hiburan malam di Pekanbaru melaporkan mantan general manager berinisial BL (45) ke Polresta Pekanbaru, karena diduga telah menggelapkan uang sebesar Rp 6,1 miliar. Saat ini kasusnya sedang diselidiki polisi.
"Laporannya sudah kita terima dan sedang dalam penyelidikan oleh Satreskrim," ujar Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Diandha, Jumat (2/11).
Uang Rp 6,1 miliar yang berasal dari tempat hiburan terkenal di Pekanbaru itu, diduga digelapkan oleh BL pada pertengahan Oktober 2018. Kasus itu dilaporkan Wan (43) salah satu pegawai di sana.
"Uang yang diduga digelapkan BL ialah biaya rekaman DJ, biaya permintaan display picture, biaya pembelian lampu LED untuk renovasi serta biaya pengamanan pengawalan artis event oleh TNI/Polri," kata Budhia.
Setelah uang itu dilaporkan hilang Oktober lalu, BL keluar dan tidak lagi bekerja di kelab tersebut. Kemudian bagian keuangan melakukan audit dan memeriksa pekerjaan BL yang diketahui sudah bekerja sejak tahun 2012. Dari hasil audit diketahui kalau BL sudah menggelapkan sejumlah uang manajemen kelab.
"Kita sudah memeriksa keterangan pelapor dan akan memeriksa beberapa saksi juga. Jika terbukti bersalah maka akan kita lakukan penahanan," pungkas Budhi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaParah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat peristiwa tersebut, akhirnya pelaksanaan pemungutan suara harus ditunda.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca Selengkapnya