LSM Fitra sebut internal Polri permainkan hukum demi atasan

Merdeka.com - Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) meminta Kapolri Jenderal Sutarman mengusut dugaan suap pejabat utama Polda Metro Jaya atas kasus biro jasa secara transparan. Koordinator Fitra, Ucok Sky menilai dugaan suap itu menandakan belum ada upaya 'bersih-bersih' di tubuh Korps Bhayangkara.

"Dari kasus ini polisi belum diharap untuk bersih dan jujur. Bagaimana untuk menegakkan hukum, internal polisi saja, hukum dipermainkan untuk kepentingan atasan mereka," ucap Ucok dalam keterangan persnya, Senin (21/4).

Ucok menagih janji Jenderal Sutarman untuk menindak tegas anggotanya yang tersangkut praktik pungli maupun korupsi.

"Untuk itu, mana janji Kapolri, yang katanya polisi mau jujur dan bersih. Bersihkan dan pecat orang Mabes Polri yang melindungi orang-orang bersalah. Sangat ditunggu ketegasan Kapolri," ujarnya.

Sebelumnya, pejabat Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dikabarkan kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terkait kasus suap dari sebuah biro jasa sebesar Rp 350 juta.

Saat dikonfirmasi wartawan, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Nurhadi Yuwono menegaskan kabar mengenai dugaan suap itu tidak benar. Bahkan, dia menyatakan bila menjadi korban fitnah dari sang pengusaha biro jasa.

"Itu hanya masalah mis komunikasi. Tidak benar, saya tidak ada urusan dengan biro jasa. Saya hanya difitnah," ucap Nurhadi.