Lima perampok WN Korea Selatan ditangkap
Merdeka.com - Lima perampok Warga Negara Korea Selatan, Kim Seong Rok ditangkap. Kawanan rampok beraksi di Apartemennya di Summerset Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (3/2). Mereka membawa kabur uang Rp 160 juta.
Pada 1 Maret lalu polisi menangkap salah seorang pelaku berinisial FG di Bogor. Setelah dikembangkan polisi kembali menangkap FR, MS dan MA di Bogor. Terakhir MA ditangkap di Cianjur.
"Satu pelaku FY masih buron," ujar Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan kepada wartawan, Kamis (22/3).
Menurut Herry, korban dan para tersangka sudah saling kenal. Awalnya, para tersangka bersedia memfasilitasi Kim yang membutuhkan uang. Para pelaku mengajukan persyaratan Kim harus menyediakan uang sebesar Rp 200 juta untuk biaya administrasi beserta fotocopy dokumen kepemilikan saham PT Mikwan Prima Indo milik korban.
"Korban ingin meminjam uang lalu difasilitasi pelaku," kata Herry.
Kemudian korban dan pelaku bertemu di Apartemen. Saat itu para pelaku berjanji akan memberikan uang dipinjam. Kim pun datang dengan membawa uang pesanan pelaku untuk administrasi dengan harapan pelaku pun membawakan uang pesanannya.
Setelah bertemu, para pelaku mengajak Kim ke dalam kamar yang telah dipesan pelaku terlebih dahulu. Sampai di kamar korban dipukuli dari arah belakang dan depan. Setelah terjatuh Kim diinjak-injak oleh pelaku yang lain.
"Pelaku juga menakut-nakuti korban dengan menodongkan airsoft gun agar korban tidak lagi melawan.," katanya.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti, lakban hitam bekas ikatan, 1 buah lampu meja dan kursi, 3 helai ikatan gorden, 1 unit Daihatsu Xenia B 1882 UKC, 1 pucuk airsoft gun jenis revolver, 6 buah peluru, 2 buah gas soft gun, 2 lembar surat keterangan kepemilikan Eagle Shooting Club, 100 buah mimis, 8 handphone, uang tunai Rp. 530 ribu, 2 buah KTP dan uang palsu sejumlah Rp 300 juta.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaKim juga merupakan kapitan Tionghoa pertama di Tarutung. Ia menjabat pada 1916 - 1933.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaAksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan momen lucu pemain Timnas U-23 di luar lapangan yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaMenariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaSiskaeee kerap mangkir pemeriksaan kasus video porno yang menyeretnya jadi tersangka
Baca Selengkapnya