Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lewat voting, DPR pilih 9 komisioner Komisi Penyiaran Indonesia

Lewat voting, DPR pilih 9 komisioner Komisi Penyiaran Indonesia KPI. kominfo.go.id

Merdeka.com - Komisi I DPR memilih sembilan nama calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia periode 2016-2019 setelah melakukan uji kelayakan dan kepatutan dalam dua hari terakhir.

"Kami telah melakukan rapat intern untuk memutuskan sembilan nama calon komisioner KPI," kata Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari di Ruang Rapat Komisi I DPR, Jakarta, Selasa (19/7) malam.

Dia menjelaskan kesembilan nama tersebut adalah Nuning Rodiyah (54 suara), Sudjarwanto Rahmat Muh Arifin (52 suara), Yuliandre Darwis (51 suara), Ubaidillah (46 suara), Dewi Setyarini (45 suara), H. Obsatar Sinaga (45 suara), Mayong Suryo Laksono (45 suara), Hardly Stefano Fenelon Pariela (34 suara), dan Agung Suprio (24 suara).

Abdul Kharis menjelaskan keputusan Komisi I DPR itu diambil dengan pemungutan suara karena opsi musyawarah mufakat tidak tercapai. "Keputusan ini berdasarkan suara terbanyak karena musyawarah mufakat tidak ketemu," ujarnya.

Politikus PKS itu mengatakan, ada tiga kriteria Komisi I memilih sembilan nama itu yaitu integritas, wawasan, dan kemampuan. Dia menjelaskan, keputusan Komisi I itu akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR pada Rabu (20/7) untuk diambil keputusan.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais meminta sembilan komisioner KPI terpilih menunjukkan independensi dalam mengawasi isi siaran.

"Kami ingin KPI ke depan benar-benar menunjukkan independensi dan efektivitasnya untuk mengawasi siaran," katanya di Ruang Rapat Komisi I DPR.

Dia menegaskan platform penyiaran Indonesia memasuki era digital sehingga banyak kanal siaran baru dan KPI akan mendapatkan tugas yang berat. Hanafi juga menginginkan komisioner KPI yang baru kompak saat menjalankan tugasnya karena lembaga itu ibarat wasit dalam permainan sepak bola.

"Kami menginginkan KPI jangan menjadi pemain ke-12 namun menjadi wasit dalam penyiaran Indonesia," ujarnya.

Politikus PAN itu menilai selama ini kinerja KPI hanya memberikan peringatan terhadap pelanggaran yang dilakukan lembaga penyiaran. Dia menginginkan KPI diberikan perangkat kewenangan yang lebih kuat. Ibarat dalam permainan sepak bola tidak hanya memberikan semprit ketika terjadi pelanggaran, namun kartu kuning dan kartu merah.

"Kami harapkan lebih kuat dan kedepan lebih disegani di dunia penyiaran," katanya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Komisi II DPR Nilai Perlu Revisi UU Pemilu Terkait Cuti Kampanye Pejabat Negara
Komisi II DPR Nilai Perlu Revisi UU Pemilu Terkait Cuti Kampanye Pejabat Negara

Komisi II DPR mengatakan, secara teknis harus dipertegas ulang jadwal cuti khusus untuk para pejabat saat ingin kampanye politik.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR
Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR

Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Komisi III DPR Desak Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK Segera Dibereskan: Sangat Memprihatinkan
Komisi III DPR Desak Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK Segera Dibereskan: Sangat Memprihatinkan

Komisi III DPR mendesak agar perkara tersebut segera dibereskan agar KPK kembali mendapat kepercayaan publik.

Baca Selengkapnya
Pimpinan DPR Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat
Pimpinan DPR Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

DPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Kalau Ada Iming-imingi Uang Terima Saja, Tapi Pilih Sesuai Hati Nurani
Prabowo: Kalau Ada Iming-imingi Uang Terima Saja, Tapi Pilih Sesuai Hati Nurani

Prabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.

Baca Selengkapnya
Tak Terpilih Lagi, Kris Dayanti Tetap Totalitas Bekerja Jalani Hari-hari Terakhir Berkantor di DPR
Tak Terpilih Lagi, Kris Dayanti Tetap Totalitas Bekerja Jalani Hari-hari Terakhir Berkantor di DPR

Selama menjabat sebagai anggota DPR RI, Kris Dayanti berada di Komisi IX yang membidangi kesehatan, tenaga kerja dan kependudukan.

Baca Selengkapnya
Ketahui Kapan Pemilu Presiden, Tahapan, dan Para Calon Pemimpinnya
Ketahui Kapan Pemilu Presiden, Tahapan, dan Para Calon Pemimpinnya

Kapan Pemilu Presiden? Pemilu presiden 2024 adalah pemilu kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya