Laporkan Burhanuddin Muhtadi, SPR ditolak Bareskrim
Merdeka.com - Serikat Pengacara Rakyat berniat melaporkan Direktur Eksekutif Lembaga Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi ke Bareskrim Mabes Polri. Namun, laporan mereka ditolak karena sebelumnya sudah ada yang melaporkan untuk kasus yang sama.
Burhanudin tadinya akan dilaporkan SPR yang mereka anggap menyebarkan berita bohong lewat perkataan yang menyebutkan hitung cepatnya benar dengan mengenyampingkan keputusan KPU.
"Dia bisa dipidana karena meresahkan masyarakat. Tentunya kita sadari bahwa lembaga yang berwenang sampai dengan saat ini adalah KPU, tidak ada yang lain," kata Anshori dari Serikat Pengacara Rakyat di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (14/7).
Tak berapa lama laporan kelompok ini tidak diterima penyidik. Alasannya ada laporan yang serupa sebelumnya. Mereka pun hanya diminta untuk memperkuat laporan sebelumnya.
"Ternyata laporan sudah pernah dilaporkan tanggal 12 Juli lalu. Jadi akan dijadikan support untuk memperkuat. Laporannya dari Paramitha dari DPP Gerindra. Nomor laporannya 683/VII/ 2014 Bareskrim Polri," sambung Anshori.
Setelah ini rencananya mereka akan mengadukan tiga lembaga survei ke Bawaslu dengan tuduhan menyebarkan berita bohong kepada Bawaslu.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfuddin menjelaskan, Indra tetap dikenakan wajib lapor secara berkala kepada pihak Kejaksaan.
Baca SelengkapnyaWarga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaMahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menilai tak panik cawapresnya Mahfud Md dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan penghinaan terhadap Ganjar.
Baca SelengkapnyaMahfud membndingkan putusan MK soal batas usia Capres-Cawapres di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku tidak mengetahui 16 poin temuan TKN Prabowo-Gibran terkait dugaan pelanggaran Pilpres dilakukan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.
Baca Selengkapnya"Buat kami adalah apa yang sudah diutarakan adalah banyak hal yang memang terjadi dari suara rakyat yang disuarakan," kata Arsjad
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mendengar kabar ada pihak-pihak yang ingin berbuat curang di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya