Lancarkan rayuan maut via BBM, siswa SMK setubuhi siswi SMP di kos
Merdeka.com - Seorang pelajar SMK di Palembang berinisial BD (17), berhasil mencabuli siswi SMP berinisial SL (13). Hal itu terjadi setelah keduanya kenalan melalui blackberry messenger (BBM).
Beberapa jam usai menikmati tubuh korban, pelaku yang tinggal di Jalan Sosial, Kelurahan Pulo Kerto, Kecamatan Gandus, Palembang, itu dibawa keluarga korban ke kantor polisi saat mengantar korban ke rumahnya, Minggu (26/4).
Kepada petugas, tersangka BD mengaku awalnya tidak ada niat mencabuli korban. Sebab, dirinya mencintai korban setulus hati sejak berpacaran melalui BBM. BD mengenal SL dari broadcast invite PIN yang masuk ke BB-nya. Dua hari menjalin komunikasi, keduanya menjalin hubungan asmara.
Bosan berpacaran melalui jejaring sosial, keduanya sepakat bertemu. Tersangka menjemput korban di sekolahnya di kawasan Plaju Palembang, Sabtu (25/4) siang.
Entah termakan rayuan maut, korban mau saja mengikuti kemauan tersangka. Korban diajak menginap di kosan teman tersangka di kawasan Demang Lebar Daun Palembang. Di sanalah, perbuatan tersebut terjadi.
"Kami suka sama suka, tapi tidak sampai hubungan badan. Cuma saling mainan (kemaluan) saja, tidak lebih," ungkap tersangka BD di Mapolresta Palembang, Senin (27/4).
Esok paginya, tersangka dan korban jogging. Tak lama kemudian, tersangka mengantarnya ke rumah. Di jalan, keduanya bertemu dengan keluarga korban yang semalaman mencari SL.
"Saya langsung dibawa ke sini (kantor polisi), saya memang ajak dia bermalam, tapi kami memang pacaran," akunya.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Suryadi mengungkapkan, tersangka diserahkan keluarga korban, Minggu (26/4). Setelah dilakukan pemeriksaan, tersangka mengakui sudah mencabuli siswi kelas I SMP tersebut. Tersangka pun akan dijerat Undang-undang Perlindungan Anak dan Perempuan.
"BA sudah kita tetapkan jadi tersangka dan kita kenakan delik pencabulan," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca SelengkapnyaWalaupun tak mudah, para siswa sangat antusias dalam belajar Bahasa asing.
Baca SelengkapnyaViral perjuangan siswa di Samosir harus berjalan kaki menuju sekolah dalam keadaan hari masih gelap.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaSetiap hari anak-anak di kampung ini harus bertaruh nyawa untuk menuju sekolah menggunakan rakit, lantaran tak ada akses jembatan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca Selengkapnya