Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lagi rapat pemecatan Wahidin, pengurus Demokrat tiba-tiba tewas

Lagi rapat pemecatan Wahidin, pengurus Demokrat tiba-tiba tewas Wahidin Halim. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Pasca pemecatan Wahidin Halim dari kursi Ketua DPD Partai Demokrat Banten, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kota Tangerang mengadakan rapat membahas pemecatan itu. Rapat itu sendiri digelar di kantor DPC Demokrat Kota Tangerang, Jalan Benteng Betawai, Cipondoh, Kota Tangerang.

Perdebatan sengit terjadi dalam rapat yang digelar Rabu (28/08) sekitar pukul 21.30 WIB itu. Perdebatan ini ternyata berujung pada meninggalnya salah seorang pengurus DPC, Dedi Madsudi alias Cepy.

Anggota majelis pertimbangan cabang (MPC) Partai Demokrat Kota Tangerang itu diduga kesal, karena para kader merayakan pemecatan Wahidin Halim secara berlebihan. Emosi Cepy terpancing dan memicu serangan jantungnya.

Menurut informasi yang didapat, begitu mengetahui pemecatan itu, para kader bergembira seraya menurunkan seluruh baliho yang bergambar Wahidin Halim.

Rapat yang awalnya mengagendakan pemenangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Arief R Wismansyah–Sachrudin pada Pilkada Kota Tangerang pun seketika berubah.

Para perwakilan pengurus anak cabang (PAC) bersorak kegirangan karena Wahidin akhirnya benar-benar dipecat. Tetapi, kegembiraan itu tidak dirasakan oleh Cepy yang memang dikenal dekat dengan Wahidin Halim.

Cepy hanya terdiam, kemudian sesekali emosi melihat perilaku para kader yang kegirangan. Dia kemudian mengalami kejang-kejang.

Cepy langsung dibawa ke RS Mayapada, Modernland, Cikokol, Kota Tangerang. Sayangnya, saat dalam perjalanan menuju RS, nyawa Cepy sudah tidak bisa diselamatkan.

Namun demikian, kejadian itu dibantah Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Banten Herry Rumawatine yang mengaku berada di lokasi malam itu. Menurutnya, H Cepy juga ikut dalam euforia malam itu.

“Semua yang hadir malam itu emosi kegembiraannya terlalu berlebih. Adapun yang tidak, mereka yang tidak hadir. Dia (Cepy) sempat bilang ke teman-teman pengurus, 'Saya bukan orang Wahidin Halim, saya orang SBY'. Jadi, agenda malam itu memang sehabis membahas pemenangan Arief-Sachrudin, kita bahas soal pemecatan Wahidin Halim,” terang Herry.

Setelah itu, menurut Herry, barulah Cepy mengalami serangan jantung. “Kita langsung bawa ke RS, tetapi sudah tak tertolong,” terangnya.

Herry juga menyayangkan sikap Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tangerang, Baehaki, yang juga keponakan Wahidin Halim tidak hadir dalam rapat tersebut.

”Saya kecewa dia (Baehaki) tidak hadir, kalau hadir dia tahu kegembiraan para kader begitu tahu kabar Wahidin Halim dipecat. Bahkan ada yang siap potong sapi,” ujar Herry.

Menurut Herry, Kota Tangerang kehilangan salah satu tokoh masyarakat yang juga seorang pengusaha. Herry juga menuturkan, semasa hidupnya almarhum dikenal sebagai seorang yang militan dalam menjalankan tugas apapun.

"Almarhum kalau berjuang selalu all out, kita tahu dia sakit tapi dia lupakan. Kita selalu mengingatkannya. Demokrat kehilangan beliau yang mau berkorban untuk partai," kata Herry .

Sementara itu, Ahmad Subadri yang juga mantan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Tangerang saat dtemui di masjid Baabul Akhiroh, Pasar Baru, mengaku sangat kehilangan Cepy. Sebab almarhum sangat dekat dengan dirinya.

"Sosok yang dinamis dan dekat dengan semua kalangan, saya sangat kehilangan almarhum yang sudah seperti saudara saya sendiri," tuturnya.

(mdk/bai)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Yenny Wahid Kritik Debat Cawapres: Ada Paslon Tertentu Berupaya Remehkan Paslon Lain
Yenny Wahid Kritik Debat Cawapres: Ada Paslon Tertentu Berupaya Remehkan Paslon Lain

Dia menyebut debat menjadi wadah untuk masyarakat mengetahui bagaimana isi kepala dari calon pemimpinnya nanti.

Baca Selengkapnya
Pakai Istilah Slepet, Cak Imin Kritik Revolusi Mental Jokowi Gagal
Pakai Istilah Slepet, Cak Imin Kritik Revolusi Mental Jokowi Gagal

Cak Imin menyebut telah mencoba untuk menelusuri akar permasalahan yang perlu diatasi atau di 'Slepet'.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket
AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket

AHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Petani Hanya Punya Lahan Setengah Hektare, Tapi Ada Orang yang Punya Tanah 500 Ribu Hektare
Cak Imin: Petani Hanya Punya Lahan Setengah Hektare, Tapi Ada Orang yang Punya Tanah 500 Ribu Hektare

Kata Ketum PKB ini, dengan kesadaran maka bahwa pembangunan nasional, kebijakan nasional harus berpijak kepada yang namanya Keadilan.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan

Anies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk
Jelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk

Debat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.

Baca Selengkapnya
Dicecar Kritik untuk Wapres Ma'ruf Amin, Cak Imin Tak Berani: Pertanyaan yang Bahaya
Dicecar Kritik untuk Wapres Ma'ruf Amin, Cak Imin Tak Berani: Pertanyaan yang Bahaya

etapi ia menyatakan bersama Anies Baswedan bertekad untuk membawa perubahan.

Baca Selengkapnya
Membaca Ekspresi Cak Imin saat Debat Pilpres 2024: Mampu Kelola Emosi dengan Baik
Membaca Ekspresi Cak Imin saat Debat Pilpres 2024: Mampu Kelola Emosi dengan Baik

Cak Imin kerap kali melontarkan strategi pernyataan dan pertanyaan "serangan" kepada lawannya

Baca Selengkapnya