KPK endus banyak pejabat manipulasi anggaran perjalanan dinas
Merdeka.com - Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, korupsi di Indonesia saat ini sudah masif. Di kalangan pejabat, sifatnya akomodasi juga ditilep.
"Misal tugas, terus nginap di hotel. Hotelnya bintang empat, tapi kuitansinya bintang lima. Terus di laporannya naik pesawat Garuda, tapi naiknya Batavia. Masuk kantong sana-sani," kata Busyro di Istora Senayan pada Seminar Nasional Korupsi di hadapan kepala daerah se-Indonesia, Selasa (10/12).
Menurut Busyro, hal semacam itu sudah bisa ditemukan dalam laporan-laporan yang dimiliki oleh KPK. Ia mengungkapkan, KPK sudah mendalami dan hal-hal yang terkait dengan layanan publik.
"Hal itu sudah kami temukan. Metodenya pengamatan terbuka dan tertutup. Kami sudah konsultasikan dengan para ahli. Ke depan kami ingin meminimalisir pada dampak risiko," ujar Busyro.
Ia berharap kepada kepala untuk memperhatikan kualitas layanan kepada publik. Menurut Busyro, yang harus dihormati adalah rakyat, buka jabatan.
"Yang harus dihormati dengan terus menerus adalah rakyat. Rakyat itu permanen, pejabat itu lima tahunan," papar Busyro.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaManajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaDisinggung soal pernyataan KPK yang menyebut dirinya menghilang saat KPK melakukan operasi tangkap tangan? Gus Muhdlor menepisnya dengan eksepresi mengelak.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua pelajar berinisial MH dan GB atau GE
Baca SelengkapnyaSkandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat serangan KKB itu, anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL gugur.
Baca Selengkapnya