Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPK beri sinyal akan ada tersangka baru kasus korupsi tanah di Tegal

KPK beri sinyal akan ada tersangka baru kasus korupsi tanah di Tegal Ilustrasi KPK. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan mendalami adanya dugaan keterlibatan pihak lain terkait kasus korupsi tukar guling tanah di Pemerintah Kota Tegal tahun 2012. Menurut Wakil Ketua KPK, Indriyanto Seno Adji, lembaga antirasuah itu akan menetapkan tersangka baru menyangkut kasus tersebut.

"Lazimnya sesuai pasal 55 KUHP memang terduga akan ada tersangka susulan walaupun tidak selalu diartikan itu," ujar Wakil Ketua KPK, Indriyanto Seno Adji saat dikonfirmasi, Rabu (2/12).

"Karena dalam sangkaan anak buah komisaris utama PT Ciputra itu disertakan pasal 55 KUHP, yang artinya penyertaan memuat semua aktor, apakah itu intellectually dader (aktor intelektual) atau materiel dader (perancang materi) akan didalami," imbuhnya.

Diketahui sebelumnya, KPK sudah menetapkan Direktur PT Ciputra Optima Mitra (COM), Rudiyanto diduga melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

Indriyanto juga tidak memungkiri jika perbuatan Rudiyanto diduga secara bersama-sama memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi terkait pelaksanaan tukar guling tanah antara Pemkot Tegal dengan pihak swasta pada tahun 2012 tersebut.

Kasus yang menjerat petinggi PT Ciputra Optima Mitra ini merupakan hasil pengembangan penyidikan dari kasus yang telah lebih dulu menjerat mantan Wali Kota Tegal Ikmal Jaya dan Direktur CV Tridaya Pratama Syaeful Jamil. Ikmal dan Syaeful ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tukar guling tanah Tegal sejak 11 April 2014.

PT Ciputra Optima Mitra sendiri merupakan salah satu anak dari perusahaan pengembang terbesar di Indonesia yaitu Ciputra Grup. Di kawasan Tegal, Jawa Tengah, perusahaan ini mendapat lahan sekitar 10 hektar dan memberi nama Citraland Tegal untuk proyek pembangunannya itu.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tersandung Korupsi, Eks Wali Kota Bima Segera Disidang
Tersandung Korupsi, Eks Wali Kota Bima Segera Disidang

"Pelimpahan berkas perkara dan surat dakwaan ke Pengadilan Tipikor segera dilaksanakan Tim Jaksa dalam waktu 14 hari kerja," tutur Kabag KPK Ali.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tetapkan Lima Tersangka Dugaan Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah
Kejagung Tetapkan Lima Tersangka Dugaan Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah

Kelima tersangka tersebut terdiri atas tiga orang pihak swasta dan dua orang mantan direktur di PT Timah Tbk

Baca Selengkapnya
Kejagung Tetapkan 2 Tersangka Korupsi PT Timah
Kejagung Tetapkan 2 Tersangka Korupsi PT Timah

Demi memudahkan proses penyidikan, penyidik melakukan penahanan terhadap tersangka TN alias AN.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kejagung Tetapkan Dirut PT SBS dan Eks Komisaris CV VIP Tersangka Korupsi Timah
Kejagung Tetapkan Dirut PT SBS dan Eks Komisaris CV VIP Tersangka Korupsi Timah

Dengan tidak memenuhi panggilan penyidik sebanyak tiga kali tanpa alasan.

Baca Selengkapnya
Tersangka Korupsi PTBA Bertambah Jadi 5 Orang, Terbaru Eks Dirut dan Analis Bisnis
Tersangka Korupsi PTBA Bertambah Jadi 5 Orang, Terbaru Eks Dirut dan Analis Bisnis

Kejati Sumsel menetapkan dua tersangka baru kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi PT Satria Bahana Sarana (SBS) oleh PT Bukit Asam (PTBA).

Baca Selengkapnya
Tanah Seluas 5,911 Meter Persegi Milik Eks Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Disita KPK
Tanah Seluas 5,911 Meter Persegi Milik Eks Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Disita KPK

KPK masih akan mentracing aset lain milik tersangka untuk dijadikan batang bukti dan sebagai bahan eksekusi KPK.

Baca Selengkapnya
Kejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan
Kejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan

Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.

Baca Selengkapnya
KPK Dalami Dugaan Korupsi Proyek Tol Trans Sumatera: Sudah Ada Tersangka
KPK Dalami Dugaan Korupsi Proyek Tol Trans Sumatera: Sudah Ada Tersangka

KPK) tengah menyidik dugaan korupsi pengadaan lahan Jalan Tol Trans Sumatera (JTSS) oleh BUMN PT Hutama Karya pada tahun anggaran 2018-2020.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah

Ketut menyebut, penetapan lima tersangka itu dilakukan pada Jumat, 16 Februari 2024.

Baca Selengkapnya