Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban tindak kekerasan polisi mengadu ke Mabes Polri

Korban tindak kekerasan polisi mengadu ke Mabes Polri Demo kenaikan BBM di Makassar. ©AFP PHOTO/Yusuf Wahil

Merdeka.com - Sejumlah korban tindak kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian menggeruduk Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). Kedatangan mereka adalah untuk melaporkan penganiayaan yang dilakukan aparat saat menangani aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM di beberapa daerah.

"Tujuan kami membawa perwakilan korban dari berbagai wilayah untuk menunjukkan penyiksaan masih terjadi," kata Kepala Divisi Advokasi Sipil dan Politik Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Putri Kanesia, saat mendampingi para korban di Mabes Polri, Senin (8/12).

Putri menyatakan, beberapa kasus kekerasan yang dilakukan aparat negara hanya berakhir di sidang kode etik dan tidak ditindaklanjuti. Bahkan lanjutnya, ketika ada bukti tindak kekerasan, seharusnya kasus ini dilanjutkan ke proses hukum pidana.

Mereka diterima oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar dan jajarannya.

"Kami prihatin atas berbagai kekerasan yang dilakukan anggota kita yang tidak toleran," ujar Boy.

Menurut Boy, kedatangan sejumlah korban tindak kekerasan ini akan menjadi bahan evaluasi kepolisian. "Perasaan ketidakpuasan itu tentunya masukan yang kita terima dan akan kami gunakan untuk memperbaiki layanan kami," kata Boy.

Perwakilan korban yang hadir berasal dari berbagai kota seperti Padang, Kudus, Baubau, Jayapura. Selain mengalami tindak kekerasan mereka juga mengeluhkan tidak ada proses hukum yang dilakukan terhadap para pelaku.

Sebelumnya, KontraS mengungkapkan, jumlah kasus penyiksaan oleh aparat setiap tahunnya selalu bertambah. Pada rentang 2010-2011 terjadi 56 kasus; sementara pada 2011-2012 terjadi 86 kasus; pada 2012-2013 tercatat 100 kasus; dan 2013-2014 terjadi 108 kasus.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Lecehkan Anak Tiri Selama 4 Tahun, Korban Alami Depresi Berat Hingga Terjerumus Miras
Polisi Lecehkan Anak Tiri Selama 4 Tahun, Korban Alami Depresi Berat Hingga Terjerumus Miras

Perbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP

Baca Selengkapnya
Pemerkosaan dan Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Pelaku dan Korban Kenalan Lewat Medsos 4 Bulan Lalu
Pemerkosaan dan Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Pelaku dan Korban Kenalan Lewat Medsos 4 Bulan Lalu

Ketika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.

Baca Selengkapnya
Mabes Polri Segera Tindaklanjuti Perpres Penambahan Direktorat di Bareskrim
Mabes Polri Segera Tindaklanjuti Perpres Penambahan Direktorat di Bareskrim

Ketentuan ini mengubah aturan sebelumnya yang mengatur bahwa Bareskrim terdiri atas paling banyak 6 direktorat, 3 pusat dan 4 biro.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai

Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.

Baca Selengkapnya
2 Perwira Polres Banyuasin Beserta 2 Istrinya Diduga Menganiaya Korban Pelecehan di Palembang
2 Perwira Polres Banyuasin Beserta 2 Istrinya Diduga Menganiaya Korban Pelecehan di Palembang

Korban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.

Baca Selengkapnya
PBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan
PBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan

Kata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.

Baca Selengkapnya
Korban Mutilasi di Ciamis Tinggalkan Anak yang Masih Sekolah
Korban Mutilasi di Ciamis Tinggalkan Anak yang Masih Sekolah

Joko mengatakan bahwa sejumlah bagian tubuh korban memang diketahui dimutilasi dan dipisahkan dari badannya.

Baca Selengkapnya