Kisah Ibu di Gorontalo Cari Utang Rp20.000 Demi Anaknya Bisa Makan
Merdeka.com - Pandemi virus corona (Covid-19) sangat berdampak kepada masyarakat berpenghasilan rendah di berbagai daerah. Berbagai cara mereka lakukan untuk mendapatkan uang. Agar bisa bertahan hidup.
Salah satunya Irma (25), warga Kelurahan Moodu, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo. Dia meminta pertolongan melalui unggahannya di media sosial Facebook Grup Portal Gorontalo.
Dia berharap di media sosial ada yang mau memberikan pinjaman uang. Hanya Rp20.000 saja. Untuk membeli beras. Lantaran dia dan dua anaknya belum makan beberapa hari.
Sebelum terpaksa meminjam uang di medsos, dia sempat berupaya menjual kartu memori ponselnya, namun tak kunjung ada yang mau membeli.
Mungkin terdengar seperti drama, namun dia mengaku terpaksa melakukan itu di medsos lantaran anaknya yang berumur 2 tahun dan 5 tahun sudah tidak bisa menahan lapar.
"Kasihan anak sudah menangis jadi terpaksa pinjam uang," ucap Irma kepada Liputan6.com, Rabu (13/5).
Irma menceritakan, sejak pandemi virus corona melanda Indonesia, Provinsi Gorontalo membuat kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Suaminya kesusahan mencari uang, mengingat suaminya hanya seorang buruh dengan penghasilan harian.
"Sudah berusaha cari kerja, namun tidak kunjung dapat. apalagi saat ini PSBB membuat aktivitas terbatas," katanya.
Unggahan pinjam uang Rp20.000 itu pun viral, warganet langsung bergerak ikut membantu Irma. Awalnya banyak yang mengira permohonan Irma tersebut hanyalah candaan biasa. Namun setelah lakukan pengecekan ternyata benar, kondisi keluarga irma sangat memprihatinkan.
Penjelasan Lurah
Lurah Moodu, Rasyid Male saat dikonfirmasi mengaku, pihak kelurahan sudah memberikan bantuan sembako kepada keluarga Irma.
"Setelah saya lihat datanya, ternyata mereka sudah pernah menerima bantuan sembako dari kelurahan," kata Rasyid.
Rasyid mengatakan, keluarga Irma juga masuk dalam kategori penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Hanya saja sampai saat ini bantuan tersebut belum cair, karena masih proses pendataan.
"Kami sudah mengunjungi pihak keluarga untuk meminta data-data yang dibutuhkan," katanya.
Reporter: Arfandi IbrahimSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat melewati jalan tol, sopir inilah yang jadinya harus membayar uang tol. Sang istri tak mau mengganti uang jalan tol.
Baca SelengkapnyaDi hadapan Ganjar, Eli menceritakan dua anaknya yang lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kesulitan mencari kerja.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satu pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita di Danau Mawang diamankan berinisial AR.
Baca SelengkapnyaMerayakan ulang tahun tak harus dengan perayaan mewah, tetapi juga bisa dengan cara sederhana dan membekas.
Baca Selengkapnyailiarder ini menyarankan agar pemuda bisa mencari pekerjaan yang disukainya dibanding harus mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi.
Baca SelengkapnyaTerrlahir dari keluarga sederhana, Dadan bermimpi jadi orang sukses yang bisa menaikkan derajat orang tua maupun keluarga, juga bisa membantu banyak orang.
Baca SelengkapnyaMengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca Selengkapnya