Kiai Maman: Tabloid Obor Rakyat karya jurnalistik setan
Merdeka.com - Pimpinan Pondok Pesantren Al Mizan Majalengka, Jawa Tengah, Kiai Maman Imanulhaq mengatakan, Tabloid Obor Rakyat yang disebar di pesantren merupakan karya jurnalistik setan. Menurutnya, Tabloid Obor Rakyat tidak memberitakan secara berimbang.
"Ini karya jurnalistik setan. Kalau jurnalistik beretika dan beradab, tentu dia berimbang dua calon sekaligus, disebarkan, tidak dengan dengan gratis seperti itu," kata Kiai Maman Imanulhaq saat menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (20/6).
Kiai Maman menjelaskan, ponpesnya menerima Tabloid Obor Rakyat pada 17 Juni 2014 edisi kedua. "Tidak ada nama pengirimnya, rata-rata 10 eksemplar," ujarnya.
Dia menambahkan, ponpes merasa terganggu dengan dikirimnya tabloid tersebut. Menurutnya, penghuni ponpes dianggap sebagai orang bodoh yang mudah terpengaruh dengan pemberitaan Tabloid Obor Rakyat.
"Yang sebarkan ini betul-betul orang yang ingin hina pesantren dan memancing kerukunan beragama," ujarnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu
Baca SelengkapnyaPatung Kepala Firaun Nabi Musa Dikembalikan ke Mesir, Dicuri Selama 30 Tahun dan Sempat Muncul di Pameran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Larangan penulisan ucapan "Selamat Natal" pada produk makanan ini dikeluarkan pada 2020, namun dicabut pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaBayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca SelengkapnyaTemuan ini membantah anggapan bahwa proses mumifikasi pertama kali dilakukan bangsa Mesir kuno.
Baca SelengkapnyaMenjadi jurnalis perempuan yang meliput sepak bola bak dua mata pisau berlawanan. Pada satu sisi bisa memperoleh kemudahan, tapi bisa juga jadi korban kekerasan
Baca SelengkapnyaBerikut momen mantan Panglima TNI payungi anak buahnya saat hujan.
Baca Selengkapnya