Ketua Pansus RUU Ormas: Tindakan Munarman masuk kekerasan Ormas
Merdeka.com - Aksi Juru Bicara (Jubir) Front Pembela Islam (FPI) Munarman menyiram air teh ke wajah sosiolog UI Thamrin Amal Tomagola saat berdebat dalam sebuah diskusi, membuat sejumlah pihak angkat bicara. Tindakan itu dinilai sebuah tindakan kriminil.
Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang Organisasi Masyarakat (RUU Ormas) Abdul Malik Haramain mengecam keras tindakan Munarman. Menurutnya, aksi itu termasuk ke dalam tindak kekerasan yang dilakukan Ormas.
"Itu tentang tindakan aktifitas ormas tindakan kekerasan. Salah satu UU Ormas melakukan tindakan kekerasan dan anarkisme dan di luar kewenangan aparat pasti dilarang di Rancangan Undang-Undang (RUU)," jelas Malik saat dihubungi, Jumat (28/6).
Oleh karena itu, Malik meminta agar seluruh pihak mendukung disahkannya RUU Ormas agar aktifitas Ormas seperti yang dilakukan Munarman bisa diwadahi secara hukum.
"Pemerintah membentuk payung hukum dengan UU ini. Terhadap Ormas tentang salah satunya dengan masalah penyiraman air," imbuhnya.
Dia menilai, tidak layak apabila dalam sebuah dialog yang panas melakukan kekerasan secara fisik seperti itu. Sebab, hal itu merugikan orang lain sebagai korban.
"Kalau perdebatan perbedaan pendapat itu tidak boleh secara fisik dan kekerasan, apa yang dilakukan Munarman membuat objeknya Pak Thamrin terganggu dan menjadi korban, apakah melukai mencederai seperti apa pun itu," tandasnya.
Baca juga:
Ini penyebab Munarman main siram teh versi Thamrin Amal
Sosiolog Musni Umar: Munarman jangan merasa lebih hebat
Munarman siram teh ke Thamrin, bukti FPI tak siap berdemokrasi
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaRuhut Sitompul: Anies Lupa saat Jadi Gubernur Dia Ordal, TGUPP Isinya Tim Sukses
Ruhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.
Baca SelengkapnyaKemendikbud Turun Tangan Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila
Korban dugaan pelecehan seksual dilakukan rektor Universitas Pancasila sebelumnya menyurati Kemendikbud.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Operasi Senyap Sudirman Said, Sinyal Koalisi Kubu Anies dan Ganjar Putaran Kedua?
Sudirman Said melakukan komunikasi dengan kubu pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaAnies Klaim Pasangan Paling Terbuka Bertukar Pikiran: Dua yang Lain Apakah Ada?
Anies menjamin, bersama Cak Imin membuka dialog. Termasuk membuka ruang orang-orang yang kontra kepada dirinya untuk berdialog.
Baca Selengkapnya14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaCegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan
Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet
Baca Selengkapnya