Ketua MPR: Wajar Jokowi marah lihat Tanjung Priok tak beres
Merdeka.com - Ketua MPR, Zulkifli Hasan turut berkomentar soal kemarahan Presiden Joko Widodo saat meninjau Pelabuhan Tanjung Priok. Dia menganggap wajar bila Jokowi marah lantaran pelayanan pelabuhan dianggapnya lambat dan jauh dari harapan.
"Wajar dong kalau Presiden marah. Namanya juga kepala Negara. Kalau Pelindo endak beres, Presiden harus marah. Tidak mungkin diam saja," kata Zulkifli di sela-sela acara buka bersama di Istana, Jakarta, Jumat (19/6).
Zulkifli mengaku, memang dari dulu proses bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, terbilang lama. Sebab memiliki latar belakang pengusaha, pucuk pimpinan PAN ini pernah mengalami langsung lamanya birokrasi tersebut.
"Lama dari dulu pelayanannya. Sejak saya masih jadi pengusaha, 15 tahun lalu kan begitu juga, situasi di Pelindo . Apalagi mau menjelang lebaran, puasa, ada lampu merah lah, ada lampu kuning lah," jelasnya.
Ketika disinggung apakah pejabat pelabuhan dirjen atau menteri yang membidanginya harus dicopot, Ketua Umum PAN itu menegaskan sepenuhnya hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Yang mengangkat dan memberhentikan direktur utama Pelindo II adalah Presiden. Kalau Presiden marah itu manusiawi. Tapi kalau memberhentikan dan mengangkat itu kan hak beliau (Presiden)," pungkas dia.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengungkapkan kekesalannya ketika meninjau proses bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, lantaran terlampau lama. Bahkan dia kembali menegaskan bakal mencopot pejabat yang bertanggung jawab bila tak kunjung ada perubahan.
"Saya sudah ngomong, kalau dicopot ya dicopot. Semua sudah saya sampaikan. Di lapangan, dirjen, maupun menterinya juga. Kalau tidak bisa melayani dengan cepat, ya seperti yang sudah saya sampaikan," kata Jokowi, sapaan akrabnya, di sela-sela buka bersama anak yatim di Istana, Jakarta, Kamis (18/6).
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Makan Bareng Zulhas, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPDIP ingatkan pesan penting untuk Presiden Jokowi dalam memimpin selama Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca Selengkapnya