Ketua MA: Setyabudi khianati kepercayaan publik pada peradilan
Merdeka.com - Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali menyesalkan tindakan Hakim Setyabudi Tedjocahyono yang menerima uang suap penanganan kasus korupsi dana Bantuan Sosial (bansos) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung. Dia menilai, Hakim Setyabudi telah mengkhianati upaya membangun kepercayaan publik terhadap dunia peradilan.
"Pada saat ikatan hakim membangun kepercayaan publik kok ada hakim juga yang mengkhianati," ujar Hatta di Jakarta, Rabu (27/3).
Hatta begitu sesalkan tindakan Hakim Setyabudi yang tetap menerima uang suap meski kesejahteraan hakim sudah ditingkatkan. Dia menilai, Hakim Setyabudi sosok yang serakah.
"Sangat saya sesalkan, padahal kesejahteraan hakim sudah ditingkatkan, kok masih ada hakim yang kayak gitu," terang Hatta.
Selanjutnya, Hatta akan melakukan pengawasan lebih ketat terhadap para hakim dan tidak segan mengambil sikap tegas. "Saya akan bersikap tegas kepada hakim-hakim yang mencoreng lembaga peradilan," pungkas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syarifuddin menyebut, para pejabat MA juga saling mengingatkan untuk menjaga netralitas.
Baca SelengkapnyaHaedar meminta semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, dan kesatria.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca SelengkapnyaAgenda sidang hari ini adalah mendengar keterangan saksi dan ahli dari KPU selaku termohon beserta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaKata-kata lebaran di perantauan dapat menjadi penguat hati di kala bersedih.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Muhammadiyah, Haedar Nasir mengajak para peserta Pemilu 2024 untuk mematuhi aturan.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Hasyim Asy’ari tampak sikap seperti tertidur dengan kepala menunduk di atas meja
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya