Kerugian kebakaran di Pasar Senen diperkirakan Rp 100 miliar
Merdeka.com - Hingga pukul 13.20 WIB, api masih membakar Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat. Kebakaran yang terjadi sejak pagi tadi itu melalap sebagian besar Blok III tersebut.
Ada sekitar 3.200 pedagang yang menghuni Blok III. Diperkirakan kerugian akibat kebakaran ini sebesar Rp 100 miliar.
"Bangunan Pasar Senen ini sudah cukup tua. Di sini saya lihat alat pemadam kebakaran tidak berfungsi dengan baik," kata Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Abdullah Mansyuri di Pasar Senen, Jumat (25/4).
Ia mengharapkan pemerintah Provinsi DKI Jakarta membantu para pedagang. Salah satunya adalah dengan membangun pasar darurat agar pedagang bisa kembali berdagang.
"Setidaknya memberikan modal awal. Karena kalau tidak salah pasar ini juga pernah terbakar pada tahun 2010," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaPedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaWalaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnya