Kerjasama dengan Kemendagri, BNPT tingkatkan pengawasan terorisme di daerah
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menandatangani nota kesepahaman dalam hal penanggulangan terorisme. Kesepakatan ini digelar di Ballroom hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Senin (12/3).
Mou ini merupakan salah satu langkah nyata kedua pihak dalam upaya mengoptimalkan pelaksanaan program penanggulangan terorisme. Dalam hal ini Kemendagri merekomendasikan penggunaan data kependudukan kepada BNPT untuk berbagai kepentingan yang berkaitan dengan Penanggulangan terorisme.
"MoU ini sangat penting untuk mendukung program-program penanggulangan terorisme, terutama yang melibatkan pemerintah daerah, baik itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun Pemkab (Pemerintah Kabupaten) dan Pemerintah Kota (Pemkot)," kata Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius di lokasi, Senin (12/3).
Suhardi berharap ke depannya bisa mewujudkan suatu sistem pembinaan kepada narapidana terorisme, mantan narapidana terorisme, keluarga dan jaringannya secara efektif serta efisien. Selain itu, dengan lebih aktifnya pemerintah daerah dan masyarakat, bisa menciptakan imunitas di masyarakat dari penyebaran paham radikal terorisme di daerah.
"Ini penting untuk melakukan deteksi dini ancaman terorisme yang muncul di masyarakat," ujarnya.
Dengan adanya MoU ini, dia mengharapkan, akan terjadi partisipasi aktif kepala daerah untuk memberdayakan dan melibatkan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) dalam melindungi daerahnya masing-masing dalam penanggulangan terorisme.
"Semoga kerja sama ini memudahkan dan dalam mendapatkan informasi dan pengawasan di daerah," tandas Suhardi.
Sementara itu, Mendagri Tjahjo Kumolo menilai upaya penanggulangan terorisme di Indonesia selama ini sudah terkonsep dengan baik. Caranya dengan melakukan penindakan kepada pelaku terorisme dan program deradikalisasi.
Adanya Mou ini juga memperkuat sinergi, khususnya Dukcapil mendukung penuh apa yang diprogramkan oleh BNPT dari pusat maupun daerah.
"Kami mengapresiasi kepada pak Suhardi Alius dan jajaran BNPT bahwa ini begitu cepat, sejak bapak ditunjuk oleh Presiden bapak dengan cepat merumuskan dengan cepat, melakukan komunikasi dengan semua pihak," kata Tjahjo.
Adapun isi Kesepakatan BNPT dan Kemendagri adalah:
-Pembinaan di bidang karakter kebangsaan dan wawasan kebangsaan bagi narapidana terorisme, mantan narapidana terorisme, mantan teroris, keluarga jaringannya.
-Meningkatkan program radikalisasi bagi masyarakat dalam rangka menjaga kerukunan antar Suku, Agama, Ras dan Antar golongan dalam mencegah penyebaran paham radikalisme.
-Mendorong partisipasi aktif kepala daerah untuk memberdayakan forum koordinasi pencegahan terorisme di daerah.
-Meningkatkan pengawasan terhadap infiltrasi orang, barang dan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan undang-undang 1945 di wilayah perbatasan negara.
-Pemanfaatan data kependudukan dalam rangka pengawasan di bidang intelijen dan penanganan tindak pidana terorisme.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.
Baca SelengkapnyaBarantin memegang peran strategis perlindungan sumber daya hayati dari ancaman hama penyakit, hewan, ikan, dan tumbuhan berbahaya.
Baca SelengkapnyaAksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen (Purn) Boy Rafli Amar dianugerahi tanda penghormatan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca Selengkapnya