Kepala BNN prihatin, per tahun 12 ribu orang tewas karena narkoba
Merdeka.com - Peredaran narkoba di Tanah Air kian memprihatinkan. Meskipun Presiden Jokowi sudah mengatakan akan terus memerangi kejahatan narkoba.
Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN), Budi Waseso, meminta semua pihak bergerak memerangi narkoba termasuk media.
"Seiring dengan tumbuhnya bisnis media massa yang demikian menjamur sehingga dapat menyampaikan kepada masyarakat untuk menjadi pihak yang kritis terhadap upaya penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Tanah Air," kata Waseso di Jakarta, Selasa (13/10).
Saat ini, kata dia, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba menunjukkan peningkatan tajam dari segi kuantitas dan keberagaman modus.
"Dari penelitian mencatat, 2014 penyalahgunaan narkoba di Indonesia telah mencapai 2,18 persen dari total populasi berusia 10-59 tahun atau sekitar 4 juta orang. Sedangkan angka kematian akibat narkoba mencapai 12.044 orang per tahun," jelasnya kepada awak media.
Dalam kesempatan itu, ia juga menuturkan bahwa ada faktor geografis dan psikologis masyarakat Indonesia menjadi surga bagi sindikat peredaran gelap narkoba.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaUntuk 1 kilogram sabu yang diedarkan imbalannya Rp20-30 juta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaDengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaNarkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaMereka menduga ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02.
Baca Selengkapnya