Kepala BIN Jatim: Ada satu keluarga di Lamongan ikut ISIS
Merdeka.com - Badan Intelejen Negara (BIN) ikut aktif mengawasi gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Jawa Timur. Dari pengawasan yang dilakukan BIN, terdeteksi ada satu keluarga di Lamongan, telah bergabung dengan ISIS.
Hal ini sempat disampaikan Kepala BIN Wilayah Jawa Timur, Brigjen TNI Andi Zainudin Azikin di hadapan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo yang tengah menggelar pertemuan dengan sejumlah ulama, tokoh masyarakat, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis (7/8).
Gerakan ISIS di Jawa Timur, diketahui kerap berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain. Terakhir, diketahui ada di Kabupaten Malang, kemudian di Lamongan dan di Sidoarjo.
Untuk yang di Lamongan, kata Andi, pihaknya menengarai ada satu keluarga yang telah menjadi anggota ISIS. "Satu keluarga itu berjumlah tujuh orang," kata dia.
Sayang, Andi enggan menyebut detail lokasi tinggal anggota baru ISIS di Lamongan itu. Bahkan, saat didesak wartawan usai pertemuan, dia tetap ngotot menolak memberi informasinya.
"Yang jelas mereka (satu keluarga di Lamongan) bergabung pada 21 Juli lalu. Satu keluarga ini kompak bergabung dengan ISIS di Lamongan," ujarnya.
Sementara di Kabupaten Malang, tepatnya di Dusun Sempu, Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, seorang pendatang bernama Ustaz Romli juga ditengarai tengah menyebarkan wabah ISIS. "Pengikut ISIS, masih sangat berpotensi akan terus bertambah jika dibiarkan," ucapnya.
Dari data yang dikumpulkan pihak BIN, ada 50 negara di dunia, salah satunya Indonesia, yang menjadi target kelompok ISIS. "Ada sekitar 7 ribu militansi ISIS terus bergerilya di seluruh dunia. Mereka masuk secara bebas dari Turki dan menyebar di 50 negara di dunia."
Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Unggung Cahyono, menegaskan, dari 38 kabupaten dan kota yang ada di provinsi timur Pulau Jawa ini, hanya di Kabupaten Malang, yang terindikasi wabah ISIS.
"Hanya di Malang yang terindikasi. Dan kita sudah melakukan pengawalan dan tetap mewaspadainya," terang Unggung.
Sementara untuk yang di Lamongan dan Sidoarjo yang juga dikabarkan akan menggelar pembaiatan anggota baru ISIS di daerah Balong Bendo, Krian, Unggung mengaku belum menemukan fakta dan data secara pasti adanya gerakan ISIS.
"Kita tetap mewaspadai dan melakukan pengawasan secara ketat, dengan menurunkan tim. Sampai saat ini, untuk yang di Lamongan dan Sidoarjo belum ada, hanya di Malang yang terindikasi," tandas Unggung.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaSuami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.
Baca Selengkapnya