Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenlu tak khawatir terjadi sesuatu pada ABK sandera Abu Sayyaf

Kemenlu tak khawatir terjadi sesuatu pada ABK sandera Abu Sayyaf Ilustrasi Penculikan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Muhammad Sofyan (27) dan Ismail Tiro (30), dua anak buah kapal (ABK) TB Charles korban penculikan kelompok Abu Sayyaf sudah diamankan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Manila, Filipina. Kementerian Luar Negergi (Kemenlu) optimis lima sandera lainnya dalam keadaan baik meski tenggat waktu permintaan tebusan sudah lewat.

Kepala Sub Direktur Pengawasan Kekonseleran Direktorat Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kemenlu, Krishna Djelani menuturkan, keyakinan itu lantaran para penyandera hanya membutuhkan uang tebusan. Sehingga pihaknya berpikir para korban tidak akan mengalami hal buruk.

"Pada intinya kelompok penyandera ini hanya minta uang tebusan. Jadi logikanya, kalau terjadi sesuatu pada para sandera ini maka mereka tidak akan dapat apa-apa." kata Krishna usai pertemuan dengan tiga keluarga korban penyanderaan Abu Sayyaf asal Sulawesi Selatan di Makassar, Jumat (19/8).

Meski begitu, kata Krishna, Kemenlu belum bisa memastikan tentang cara kedua sandera bebas. Sebab, informasi didapat sejauh ini masih simpang siur.

Kemenlu masih menunggu informasi pasti bagaimana keduanya bisa meloloskan diri dari dekapan Abu Sayyaf.

"Mengenai dua orang yang bebas ini, masih mau didalami karena beritanya masih simpang siur. Ada yang bilang meloloskan diri, ada juga yang bilang dibebaskan. Tentunya yang bisa beri penjelasan langsung adalah yang bersangkutan sendiri," terangnya.

Kedua WNI korban sandera Abu Sayyaf ini tengah proses pemeriksaan fisik dan mentalnya. "Pada intinya kelompok penyandera ini hanya minta uang tebusan. Jadi logikanya, kalau terjadi sesuatu pada para sandera ini maka mereka tidak akan dapat apa-apa." ujarnya.

Seperti diketahui, terdapat tujuh ABK TB Charles menjadi korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf. Para sandera dibagi dua kelompok. Kelompok pertama menyandera empat ABK dan meminta tebusan 20 juta ringgit. Sedangkan kelompok kedua, mendekap tiga sandera. Mereka meminta uang tebusan 150 juta peso.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.

Baca Selengkapnya
Punya Julukan Singa dari Jawa Barat, Begini Kisah K.H Abbas Abdul Jamil yang Semangat Melawan Belanda
Punya Julukan Singa dari Jawa Barat, Begini Kisah K.H Abbas Abdul Jamil yang Semangat Melawan Belanda

Salah satu rekam jejak K.H Abbas terlihat saat melawan penjajah dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kembali Diperiksa Kasus Pemerasan, SYL Bakal Dikonfrontir dengan Eks Anak Buah Firli Bahuri
Kembali Diperiksa Kasus Pemerasan, SYL Bakal Dikonfrontir dengan Eks Anak Buah Firli Bahuri

Kembalinya SYL diperiksa, diketahui merupakan lanjutan dari pemeriksaan yang sudah dilakukan penyidik pada Kamis (11/1) kemarin.

Baca Selengkapnya
Diperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo
Diperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo

Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Saat Jalan-jalan di Kota Bandung, Mayjen Kunto Arief Bertemu Dengan Prajurit TNI yang Tertembak di Papua 'Alhamdulillah Selamat'
Saat Jalan-jalan di Kota Bandung, Mayjen Kunto Arief Bertemu Dengan Prajurit TNI yang Tertembak di Papua 'Alhamdulillah Selamat'

Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.

Baca Selengkapnya