Keluarga korban sodomi oleh polisi belum dapat ditemui
Merdeka.com - Keluarga korban sodomi yang diduga dilakukan oleh Briptu Nugroho Eko sudah kembali ke kediamannya di daerah Ciracas, Jakarta Timur. Kendati demikian, pihak keluarga korban FG (5) masih belum dapat ditemui.
Pantauan merdeka.com, saat ini di depan rumah korban, terdapat dua orang petugas kepolisian yang berjaga. Petugas tersebut bertugas mendampingi keluarga korban pasca-kepulangan mereka dari mengungsi di suatu tempat.
Suasana di dalam rumah korban yang bercat hijau tersebut tampak sunyi. "Kita belum tahu sampai kapan berada di sini (rumah korban)," ujar petugas kepolisian yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di depan rumah korban, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (3/3).
Menurut petugas tersebut, saat ini kedua orang tua FG sedang istirahat. "Saya mohon ya dengan sangat, keluarga (keluarga korban) sedang istirahat. Jangan diganggu dulu. Kasihan mereka kecapekan," imbuh petugas tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang bocah berusia lima tahun menjadi korban sodomi di Ciracas, Jakarta Timur. Korban yang diketahui berinisial FG (5) disodomi dua dua orang pria dewasa yaitu Eko dan Saiful, pada awal bulan Februari lalu.
Pelaku yang bernama Eko adalah seorang anggota Brimob yang bertugas di Polda Metro Jaya selama 10 tahun dengan pangkat saat ini Briptu. Sedangkan Saiful adalah seorang kuli bangunan yang tinggal tidak jauh dari rumah FG.
Akibat mencuatnya peristiwa tersebut, keluarga korban merasa ada beberapa pihak yang melakukan intimidasi. Lantas, keluarga pun pindah dari kediamannya ke suatu tempat yang dianggap aman.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
gun Saufi (51), merupakan warga binaan Lapas Pontianak yang divonis karena kasus sodomi anak di bawah umur, dengan hukuman delapan tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaKedua orangtua menjadi polisi, rupanya hal tersebut membuat sang buah hati turut meniru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaDavid menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaUnit Pelaksana Teknis di Daerah, mendampingi para korban selain dari sisi fisik dan psikisnya juga pendampingan hukum dan psikososial terhadap para korban.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca Selengkapnya