Kejari periksa mantan Wali Kota Bogor terkait suap izin hotel

Merdeka.com - Mantan Wali Kota Bogor Diani Budiarto diperiksa terkait kasus dugaan suap izin pendirian salah satu hotel di Jalan Ahmad Yani, Tanah Sareal, Kota Bogor di Kejaksaan Negeri Bogor, Senin (15/12). Mantan orang nomor satu di Kota Bogor dua periode itu menjalani pemeriksaan di ruang Pidana Khusus Kejari Bogor selama dua jam sejak pukul 08.00-10.00 WIB.

Dengan didampingi tim kuasa hukumnya, usai diperiksa Diani menghindar dari kejaran wartawan lewat pintu belakang. "Diani diperiksa sebatas saksi terkait dugaan kasus suap pendirian Hotel di Jalan Ahmad Yani dengan nilai sebesar Rp 600 juta," kata Kasi Pidana Khusus Kejari Bogor Donnie Setiawan.

Dia menjelaskan Diani diperiksa atas adanya permintaan salah satu tersangka berinisial SS untuk membongkar kronologis keluarnya perizinan hotel dan adanya dugaan suap yang melibatkan pegawai dan mantan pejabat Pemkot Bogor.

Keterangan Diani itu diperlukan untuk membongkar jaringan yang lebih luas lagi untuk pengembangan kasus tersebut. "Pengajuan saksi Diani Budiarto diajukan oleh tersangka SS karena bisa menjelaskan keluarnya izin, termasuk mengorek ada tidaknya aliran dana suap hotel," katanya.

Selama ini nama Diani Budiarto kerap disebut-sebut sebagai orang yang menerima dana suap tersebut sehingga dengan adanya keterangan itu bisa membuat jelas konstruksi hukum yang akan menjadi pintu masuk Kejaksaan Negeri Bogor dalam mengusut kasus ini.