Kawanan rampok bersenpi satroni kantor Pegadaian di Surabaya
Merdeka.com - Kantor Pegadaian Unit Pembantu Cabang (UPC) Dinoya, di Jalan Karang Menjangan 127, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, siang tadi disatroni rampok bersenpi. Pelaku yang berjumlah empat orang berhasil membawa kabur uang Rp 50 juta setelah menyekap sembilan orang.
Kesembilan orang itu disekap di kamar mandi Kantor Pegadaian tersebut. Mereka adalah satu satpam, dua karyawan, dua pekerja renovasi Pegadaian, dan empat nasabah.
Menurut Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta, kawanan itu beraksi sekitar 11.45 WIB. "Saat masuk, kata saksi korban, mereka berteriak, 'saya perampok serahkan uang yang ada di brankas," terang Setija meniru ucapan seorang saksi saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (30/11).
Mantan Kapolres Sidoarjo, pistol dikendalikan dua pelaku. Jenisnya senjata api yang digunakan masih didalami.
"Kami masih dalami apakah pistol mainan atau sungguhan. Hanya saja, yang namanya orang awam, korban mengatakan pistol yang dibawa para perampok itu gagangnya tebal, dugaan kami jenis revolver," bebernya.
Dari keterangan sejumlah saksi, semua pelaku mengenakan masker dan sebagian memakai topi. Sayang, saksi-saksi itu tak sempat melihat kendaraan yang digunakan pelaku.
"Sebenarnya Pegadaian ini sudah mau tutup, karena hari Sabtu harus tutup pukul 12.00 WIB, namun karena masih ada dua nasabah yang menjadi pelanggan jadi masih dilayani, saat itulah mereka datang. Kemudian ada dua nasabah lagi yang datang dan disuruh langsung masuk. Hanya saja, mereka berhasil membawa uang tunai Rp 50 juta dari brankas," ungkapnya.
Untuk menyulitkan perburuan polisi, pelaku juga membawa serta kamera pemantau Closed Circuit Television (CCTV). Hingga untuk ciri pelaku, polisi belum mendapatkan gambaran jelas.
"Para pelaku juga membawa kabur server CCTV-nya. Jadi kami belum bisa menyimpulkan ciri-ciri pelaku. Jadi kami meminta bantuan dari toko yang ada di sebelah kanan kiri Pegadaian. Rekaman CCTV yang ada di toko tersebut akan kami bawa untuk dipelajari," tambah Setija.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Pengemis yang Kerap Marah-Marah Terhenti di Bogor, Diciduk Satpol PP dan Dikirim ke RS Jiwa
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, korban bersama keempat orang lainnya dibawa ke kamar mandi.
Baca Selengkapnya