Kawanan Perampok Gasak 6,5 Kg Emas di Musi Banyuasin, 2 Pelaku Tewas Ditembak
Merdeka.com - Polisi meringkus tiga dari delapan pelaku perampokan toko emas Cahaya Murni di Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Dua pelaku di antaranya tewas setelah baku tembak dengan petugas.
Pelaku tewas adalah M Ali (50) asal Tanjung Raja, Ogan Ilir, dan Pendi (49) warga Gandus, Palembang. Sementara pelaku bernama Muhammad Nasir (42) mengalami luka tembak di kaki akibat berusaha melarikan diri.
Ketiga pelaku ditangkap saat berada di Indralaya, Ogan Ilir, Jumat (27/3) malam. Saat itu mereka tengah melakukan perjalanan menuju Prabumulih menggunakan mobil.
Tim gabungan dari Polda Sumsel dan Polres Musi Banyuasin melakukan penghadangan. Pelaku Ali dan Pendi mengacungkan pisau dan tiba-tiba melepaskan tembakan ke arah petugas hingga terjadilah baku tembak.
Polisi bergerak cepat melumpuhkan para pelaku. Dua pelaku terkena tembakan di kaki dan dada. Sementara pelaku Nasir tancap gas untuk melarikan diri. Petugas sontak lagi-lagi melumpuhkan pelaku. Mereka pun dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk perawatan. Dalam perawatan, Ali dan Pendi dinyatakan tewas.
Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan mengungkapkan, penangkapan itu diamankan barang bukti satu unit mobil, sepucuk pistol rakitan beserta amunisi, pisau, sebow, masker, dan beberapa perhiasan emas hasil rampokan. Tim masih berada di lapangan untuk mengejar lima pelaku lain.
"Tiga pelaku kami lumpuhkan, dua tewas. Kami masih buru lima pelaku lain yang masih buron," ungkap Hisar, Sabtu (28/3).
Perampokan tersebut dialami korban Hermiati (50) saat berada di toko emasnya, Kamis (26/3) siang. Empar dari delapan pelaku masuk ke toko dan mengacungkan pistol rakitan.
Pelaku membawa kabur 6,5 kilogram emas dan uang Rp 60 juta. Mereka kabur menggunakan empat sepeda motor. "Empat pelaku beraksi di dalam, empat lainnya menunggu di luar mengamankan situasi. Otak perampokan itu termasuk yang tewas saat ditangkap kemarin malam," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca SelengkapnyaEmas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaTiga mantan pegawai Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Surabaya I dan seorang makelar didakwa menyelewengkan152,8 Kg emas senilai Rp92,2 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaKedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.
Baca SelengkapnyaSalah satu desa yang terletak di Kecamatan Napal Putih ini dikenal sebagai kawasan pertambangan sejak zaman kolonial hingga menjadi rebutan beberapa negara.
Baca SelengkapnyaTerduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca Selengkapnya