Kasus Simulator SIM, Budi Susanto penuhi panggilan KPK

Merdeka.com - Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi, Budi Susanto, akhirnya memenuhi panggilan KPK. Dia tiba di Gedung KPK sekitar pukul 10.30 WIB ditemani pengacaranya Rufinus.

Budi diperiksa untuk tersangka Irjen Djoko Susilo dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Simulator SIM 2011 di Korlantas Polri.

"Memberikan keterangan di sini sebagai saksi. Mohon doa restu teman-teman," kata Budi yang mengenakan baju batik, kepada wartawan di Gedung KPK, Senin (5/11).

Budi sempat menjelaskan alasannya mangkir saat pemanggilan pertama Kamis (1/11) lalu. Dia mengaku sakit.

"Alasan sakit dan kami sudah berikan surat ke sini ya," ujarnya.

KPK menjadwalkan pemeriksaan Budi bersamaan dengan Kompol Legimo. Kedunya diperiksa sebagai saksi.

Sebelumnya, kedua tersangka itu merupakan tersangka yang ditetapkan oleh pihak kepolisian. Selain itu, Polri juga menetapkan Kompol Legimo selaku bendahara Korlantas, AKBP Teddy Rusmawan selaku panitia lelang dan dari pihak swasta yakni Sukotjo Bambang dari PT Inovasi Teknologi Indonesia (ITI).

Namun, pasca pidato SBY kasus yang memiliki nilai proyek Rp 196,8 miliar ini sepenuhnya ditangani KPK. Untuk itu, Polri harus mengalah dan menyerahkan berkas-berkas penyidikan kasus dan tersangkanya ke KPK. Belakangan diketahui, KPK hanya menerima 3 tersangka yang sama ditetapkan Polri. Untuk 2 tersangka yaitu Kompol Legimo dan AKBP Teddy tidak diserahkan.