Kasus Irshad Manji, Kapolri harus bertanggung jawab
Merdeka.com - Dalam sepekan ini, publik diramaikan dengan sikap ormas-ormas yang intoleran. Dimulai dari bentrok warga di Solo, pembubaran diskui buku di Salihara, dan puncaknya di HKBP Filadelfia Bekasi.
Anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari menilai, penyelesaian hukum tanpa keadilan, penyerang tidak dijamah dan korban yang disalahkan adalah praktik memprihatinkan dari kepolisian dan substansinya melanggar hukum dan justru memunculkan konflik-konflik laten yang berkepanjangan.
"Kapolri harus bertanggung jawab atas ketidakberdayaan kepolisian dalam menghadapi kelompok intoleran dan memperbarui strategi penertiban kerusuhan yang menjamin tujuan perlindungan, penegakan dan pemenuhan HAM (minoritas) rakyat," kata Eva siaran pers yang diterima merdeka.com, Senin, (7/5).
Eva mengungkapkan, aparat polisi Solo membiarkan para aktivis ormas berkeliaran di Gandekan menenteng senjata tajam dan melakukan pembacokan ke warga. Sebaliknya, warga yang mau mencegah dan bereaksi justru ditodong pistol aparat dan dilarang keluar rumah.
"Yang parah, Kapolres Solo justru menyalahkan warga atas insiden yang dipicu dendam dua kelompok ormas tersebut," ungkap Eva.
Sedangkan insiden Salihara, menurut Eva menunjukkan pola yang sama. Aparat kepolisian aktif menjadi messenger (utusan) FPI untuk membubarkan acara di ruang yang tergolong privat.
"Aktivis Irshad Manji terlepas dari kontroversinya, adalah tamu sah negara dan masuk secara legal sehingga negara mempunyai kewajiban melindungi HAM Manji," jelas Eva.
Selain itu, tindakan kepolisian yang tidak antisipatif dan menyiapkan strategi khusus berdasar preseden minggu-minggu sebelumnya di HKBP Filadelfia mencapai puncaknya siang tadi.
"Seperti kasus GKI Yasmin, Putusan MA atas IMB gereja HKBP Filadelfia juga tidak mendapat dukungan penegakannya dari aparat negara (pemda dan polisi)," kata Eva.
"Catatan kepada Kapolri di tahun pertama kepemimpinan beliau karena kelompok-kelompok intoleran dengan eskalasi tindakan kekerasannya semakin memburuk," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Klaim Perayaan Tahun Baru di Indonesia Berjalan Aman dan Lancar
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaKapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
Baca SelengkapnyaKapolri telah meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan proses pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaUli juga berpesan agar setiap istri Perwira hadir menjadi bagian dari solusi untuk permasalahan anggotanya.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca Selengkapnya"Saya justru menunggu namanya siapa ya," kata Kapolri.
Baca Selengkapnya