Kapolrestabes pastikan tidak ada pergerakan massa di Bandung
Merdeka.com - KPU menetapkan Jokowi - Jusuf Kalla sebagai pemenang pilpres 2014. Meski kubu Prabowo - Hatta menolak hasil pilpres, namun situasi di Bandung sejauh ini masih terbilang kondusif. Tidak ada pergerakan massa yang menjurus ke arah anarkis.
"Insya Allah enggak akan ada (pergerakan massa) kita sudah komunikasi (dengan kedua pendukung) aman, enggak ada demo," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi di Terminal Cicaheum, Bandung, Rabu (23/7).
Menurut dia, kondusifitas di Bandung tetap terjaga hingga penetapan pilpres yang berlangsung kemarin. Meski demikian langkah antisipasi tetap dilakukan dengan menempatkan personel kepolisian di titik strategis.
Dia meminta semua pihak tetap menahan diri. "Tolong kasihan sama Bandung yang sudah sejuk ini, sudah terjaga," terangnya. Untuk mempertahankan situasi keamanan di kota kembang, pihaknya malam ini kembali bertemu dengan kedua kubu yakni pendukung Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.
"Nanti malam dengan kedua kubu akan kumpul dan ngopi bareng, ini sebagai upaya menjalin komunikasi yang sudah terjaga," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memberlakukan satu arah beberapa kali untuk mengatasi penumpukan agar kendaraan
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca SelengkapnyaOperasi Keselamatan 2024 mulai dari tanggal 4 sampai 17 Maret mendatang
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaKapolsek Limapuluh Kompol Bagus Harry Priyambodo, mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Masjid Jamiatuzzahidin, Selasa (9/1) malam
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.
Baca Selengkapnya