Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolda siap dicopot anak buah aniaya wartawan di Makassar

Kapolda siap dicopot anak buah aniaya wartawan di Makassar wartawan medan demo. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Kapolda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Irjen Pol Anton Setiadji mengaku siap dicopot dari jabatannya terkait dengan adanya insiden penganiayaan yang dilakukan oknum polisi terhadap sejumlah wartawan.

"Saya bertanggungjawab atas insiden penganiayaan yang dilakukan anggota dan kalau memang saya dicopot karena hal itu, saya akan terima sebagai konsekuensi," ujarnya di Makassar, Jumat (14/11).

Ia mengatakan, tindak penganiayaan yang dilakukan terhadap para wartawan adalah tindakan melawan hukum dan dirinya siap untuk menindak anggotanya yang terbukti melakukan penganiayaan itu.

Anton mengaku, akan bertindak secara tegas terhadap oknum anggota polisi yang melakukan aksi pemukulan, apalagi kekerasan itu selain pidana juha melanggar Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

"Saya siap bertanggung jawab dan akan melakukan proses hukum kepada anggota kami yang menyalahi prosedur di lapangan. Yang jelas tidak ada komando untuk melakukan kekerasan terhadap wartawan," tegasnya.

Selain akan menindak para anggotanya yang telah melakukan pengeroyokan terhadap wartawan baik juru kamera, juru foto maupun pewarta, dirinya juga akan menanggung biaya pengobatan itu.

Anton mengaku sangat menyesalkan atas tindakan yang dilakukan oleh anggotanya dan akan mengganti semua kerusakan fasilitas wartawan seperti kamera yang dirusak maupun handy camera serta fasilitas kampus Universitas Negeri Makassar (UNM).

"Kita bentuk tim gabungan untuk menginvestigasi kasus pengeroyokan wartawan di Makassar. Dalam tim ini juga diharapkan ada wartawan untuk mengawal jalannya proses penyelidikan dan penyidikan. Jadi kami menunggu laporan dari media, termasuk juga kerusakan-kerusakan yang dialami rekan-rekan," kata dia.

Sementara itu, dari beberapa wartawan yang mengalami kasus kekerasan dalam bentrokan antara mahasiswa dan polisi, baru seorang yang telah melapor ke polisi. Wartawan yang telah melapor yakni Waldhy, kontributor Metro TV di Makassar.

Kepala Biro Metro TV Makassar Herman Hafsah saat ditemui di sela-sela aksi solidaritas wartawan Makassar di Polrestabes Makassar, menuntut agar pelaku pengeroyokan semua wartawan di Makassar segera diproses.

"Kalau Waldhy sudah melapor langsung kemarin di Polrestabes, di mana karyawan saya mengalami luka robek di pelipis kirinya. Setelah mendapat lima jahitan di lukanya oleh tim medis RS Faisal, Waldhy langsung melapor. Kalau yang lainnya saya belum tahu, tapi kemarin saya ajak ramai-ramai pergi melapor. Kami harap kasus ini segera diproses dan tindak tegas seluruh anggota polisi yang melakukan tindak kekerasan terhadap wartawan," tandasnya.

Kebringasan polisi yang sedang bertugas mengawal aksi unjuk rasa penolakan pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) di Jalan AP Pettarani, depan kampus UNM Makassar berakhir bentrok dengan mahasiswa setelah Wakapolrestabes Makassar AKBP Totok Lisdiarto terluka karena anak panah.

Pascakecelakaan itu, ratusan polisi gabungan langsung mengejar semua mahasiswa hingga ke dalam kampus dan para wartawan yang berada dibelakang polisi juga menjadi sasaran amuk para polisi.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anak Buah Pukuli Wartawan karena Pemberitaan, Komandan TNI AL Dicopot
Anak Buah Pukuli Wartawan karena Pemberitaan, Komandan TNI AL Dicopot

TNI-AL bertanggung jawab untuk melakukan proses pengobatan terhadap korban.

Baca Selengkapnya
Anak Buah Letjen Maruli Simanjuntak Naik Jabatan, Ini Sosoknya Langsung Diselamati Sang Jenderal
Anak Buah Letjen Maruli Simanjuntak Naik Jabatan, Ini Sosoknya Langsung Diselamati Sang Jenderal

Momen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pelaku Pemerkosaan Libatkan Anak Pejabat di Gowa Bertambah Satu, Ini Perannya
Pelaku Pemerkosaan Libatkan Anak Pejabat di Gowa Bertambah Satu, Ini Perannya

Satu pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita di Danau Mawang diamankan berinisial AR.

Baca Selengkapnya
Potret Gagah Anggota Kopassus Hadiri Pelantikan Anak jadi Polisi, Sosoknya jadi Perhatian
Potret Gagah Anggota Kopassus Hadiri Pelantikan Anak jadi Polisi, Sosoknya jadi Perhatian

Seorang anggota Kopassus datang ke pelantikan sang anak untuk jadi Polisi, bangga, cium kening, dan sang anak cium kaki ibunda.

Baca Selengkapnya
Bikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ
Bikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ

Kisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.

Baca Selengkapnya
Pangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!
Pangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!

Pangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!

Baca Selengkapnya
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis

Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.

Baca Selengkapnya
Momen Pernikahan Perwira Polisi Anak Wakapolri Komjen Agus, Resepsinya Mewah dan Meriah
Momen Pernikahan Perwira Polisi Anak Wakapolri Komjen Agus, Resepsinya Mewah dan Meriah

Momen resepsi sang putra dengan pujaan hati berparas cantik tersebut nampak begitu meriah nan mewah.

Baca Selengkapnya