Jokowi lakukan moratorium, Solo nekat ajukan penerimaan CPNS
Merdeka.com - Meskipun Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan moratorium penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2015 mendatang, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Solo nekat akan mengajukan penerimaan untuk formasi guru dan tenaga kesehatan.
Mereka beralasan tenaga di formasi tersebut saat ini masih sangat kurang jumlahnya.
Kepala Bidang Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Solo Lancer S Naibaho, mengatakan kini Kota Solo ada sekitar 5.326 guru yang tersebar di sekolah baik negeri maupun swasta. Jumlah tersebut dinilai belum ideal dari kebutuhan sesungguhnya sekitar 6.500 orang.
"Kalau cuma 5.326 kurang, memang idealnya seperti itu, 6500 orang. Saat ini kita masih kurang dalam jumlah yang cukup banyak sehingga perlu penambahan agar lebih maksimal," ujar Lancer kepada wartawan, Senin (3/11).
Sementara itu untuk tenaga kesehatan pihaknya masih akan menghitung secara menyeluruh jumlah kebutuhannya. Penghitungan akan dilakukan mulai dari tingkat rumah sakit hingga kelurahan.
"Kita akan hitung, akan kita analisis terlebih dahulu, bisa saja kebutuhan itu lebih besar dari yang kita perkirakan," katanya.
Ditemui terpisah Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menyetujui pengajuan tersebut. Ia mengakui kekurangan untuk formasi guru paling banyak ada di tingkat sekolah dasar. Kekurangan di level itu mencapai 800 guru.
"Banyak guru SD yang akan pensiun dalam waktu dekat ini. Sehingga mau tidak mau kita harus membuka lowongan setiap tahunnya. Di formasi tenaga kesehatan hampir sama kondisinya. Jadi moratorium tidak berlaku untuk 2 formasi itu," katanya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, formasi-formasi tersebut akan dialokasikan untuk guru dan dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi langkah Presiden Jokowi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSomasi pertama dikirim oleh Koalisi Masyarakat Sipil pada tanggal 9 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnya