Jenderal Sigit Ketemu KPU dan Bawaslu Bahas Pengamanan Pemilu
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku telah bertemu para stakeholder dalam membahas persiapan pemilihan umum (pemilu). Pertemuan itu membahas segala hal termasuk pengamanan yang akan diberikan oleh Polri.
"Kemarin kita sudah bertemu dengan rekan-rekan dari KPU, kemudian dari Bawaslu juga kita sudah mulai melaksanakan kegiatan-kegiatan yang tentunya berkoordinasi awal, dan kemudian persiapan-persiapan terkait dengan apa yang perlu kita amankan, termasuk juga tentunya membantu KPU yang saat ini juga tahapan-tahapan," katanya di Jakarta, Sabtu (19/6).
Ia berharap, dengan pertemuan ini diharapkan dapat memberikan pengamanan dari awal hingga akhir.
"Tentunya banyak hal yang kita kerjakan terkait bagaimana mempersiapkan personel-personel persiapan pengamanan untuk memastikan pemilu bisa berjalan dengan baik," tegasnya.
"Dan tentunya kita selalu sampaikan disetiap tempat kita selalu sosialisasikan bahwa menjaga persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu hilangkan hal-hal yang sifatnya berdampak kepada polarisasi yang tentunya akan memecah belah persatuan," sambungnya.
Lebih lanjut ia berpesan, agar seluruh masyarakat dapat berpolitik secara baik dalam mencari pemimpin.
"Karena tujuan kita berpolitik adalah untuk mencari pemimpin nasional yang tentunya harus dilakukan dengan cara-cara yang baik atau program positif, hal-hal seperti itu yang selalu kita ingatkan. Termasuk kemarin bersama teman-teman dari organisasi dan ini yang selalu kita gelorakan untuk menjaga semangat persatuan dan kesatuan diatas hal-hal seluruh kepentingan," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaBerikut alur penyelesaian sengketa Pemilu di Indonesia beserta jenis-jenisnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komisioner KPU mengatakan, salah satu hal yang disepakati adalah tentang tema debat yang awalnya mengandung tujuh tema dirampingkan menjadi enam.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaPertemuan tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan antara lain membahas masalah netralitas pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKampus bergerak menuntut Presiden menghentikan penyalahgunaan kekuasaan
Baca SelengkapnyaKPU mengaku tidak mengetahui berapa jumlah masyarakat yang hadir waktu pencoblosan Pemilu.
Baca SelengkapnyaPara peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca Selengkapnya