Jenazah teroris Solo tiba di RS Polri
Merdeka.com - Dua jenazah terduga teroris tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (1/9) sekitar pukul 12.10 WIB. Jenazah itu dibawa dengan menggunakan ambulans dan dibungkus dalam kantong mayat warna kuning.
Polisi yang berada di lokasi langsung memperketat pengamanan dan memasang garis polisi. Jenazah kemudian dibawa ke dalam ruang autopsi.
Dua terduga teroris itu tewas dalam baku tembak dengan Densus 88 di Solo, Jumat (31/8). Kedua teroris itu diketahui bernama Farhan dan Mukhsin. Sementara seorang anggota Densus 88 yang tewas adalah Bripda Suherman.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari para tersangka. Barang bukti itu berupa senjata api lengkap dengan amunisinya.
"1 pucuk pistol Pietro Bareta made in Italy di sisi sebelah bertuliskan PNP property Philipines National Police, 3 tiga buah magasin, 43 peluru kaliber 9 mm merek Luger, 9 holopoint CBC," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Anang Iskandar dalam pesan singkat yang terima merdeka.com, Sabtu (1/9).
Para teroris itu adalah pelaku teror penembakan anggota polisi dan pelemparan granat di Solo beberapa waktu lalu.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 11 jenazah dipindahkan dari RSUD Karawang ke RS Polri Kramat Jati
Baca SelengkapnyaKepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan, saat ini seluruh jenazah jatuhnya pesawat sedang dalam proses identifikasi.
Baca SelengkapnyaJasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPenumpang yang menjadi korban dalam musibah tersebut dipastikan telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTiga jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Polisi 99 Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah belum dievakuasi.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaJenazah Didi yang sudah membusuk akhirnya dievakuasi.
Baca Selengkapnya