Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang SBY lengser, kasus gizi buruk muncul di Jambi

Jelang SBY lengser, kasus gizi buruk muncul di Jambi Ilustrasi bayi menangis. ©Shutterstock.com/06photo

Merdeka.com - Masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak lama lagi akan berakhir. Klaim SBY yang menyatakan penurunan tingkat penduduk miskin nampaknya cuma isapan jempol.

Hal itu terbukti kasus anak-anak pengidap gizi buruk kembali muncul. Kali ini peristiwa itu terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, sepanjang 2013 mereka menemukan tiga kasus bayi kurang gizi atau gizi buruk.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Ahmad Putra, dan Kepala Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, Suryadi SP, mengatakan, dua dari tiga bayi dengan gizi buruk itu merupakan warga pindahan dari Kabupaten Muarojambi dan Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara.

"Kasus gizi buruk pada balita ini diketahui saat orang tua para bayi memeriksakan kesehatan anaknya," kata Ahmad, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Minggu (17/11).

Ahmad mengatakan, salah satu balita yang baru berusia lima bulan saat ditimbang hanya memiliki bobot tubuh 3,4 kilogram. Jauh di bawah berat normal bayi pada usia sama, yakni enam kilogram.

Sementara P, balita berusia dua bulan pindahan dari Kabupaten Muarojambi berjenis kelamin perempuan, berat badannya hanya 2,8 kilogram. Lazimnya, bayi berumur dua bulan memiliki bobot minimal empat kilogram.

Begitu juga dengan AL, balita dari Nias, yang berjenis kelamin laki-laki. Saat ditemukan usianya sembilan bulan, tapi berat badannya hanya 4,4 kilogram, dari seharusnya mencapai tujuh kilogram.

Suryadi mengatakan, semua balita ini sudah mendapat bantuan dari dinas kesehatan setempat selama tiga bulan sebesar Rp 300 ribu saban bulan. Bantuan yang diberikan bukan berupa uang tunai, tapi asupan gizi berupa racikan Formula F100 yang diberikan secara khusus bagi balita penderita gizi buruk. Selama masa pemberian asupan ini, berat tubuh ketiga balita tersebut berangsur-angsur normal.

"Masalah ini dapat diketahui dengan cepat sehingga tiga balita tersebut cepat mendapatkan penanganan. Dalam tiga bulan masa penanganan, kondisinya akan kembali normal," katanya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyakit Musim Hujan pada Bayi, Perlu Diwaspadai Orang Tua
Penyakit Musim Hujan pada Bayi, Perlu Diwaspadai Orang Tua

Pada masa ini, risiko penyakit pada bayi meningkat, memerlukan perhatian khusus dalam hal pencegahan dan perawatan.

Baca Selengkapnya
Penyakit Akibat Membuang Sampah Sembarangan, Wajib Diwaspadai
Penyakit Akibat Membuang Sampah Sembarangan, Wajib Diwaspadai

Membuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.

Baca Selengkapnya
Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik
Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik

Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Gigi Anak
7 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Gigi Anak

Sejumlah hal kerap dilakukan oleh bayi dan anak dengan salah sehingga menyebabkan munculnya masalah.

Baca Selengkapnya
Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?
Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?

Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.

Baca Selengkapnya
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'

Kasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.

Baca Selengkapnya
Pantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur
Pantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur

Jika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.

Baca Selengkapnya
Kasus Ibu Lahiran di Pinggir Jalan Karena Ditolak Bidan, Faskes di Jember jadi Sorotan
Kasus Ibu Lahiran di Pinggir Jalan Karena Ditolak Bidan, Faskes di Jember jadi Sorotan

Buntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.

Baca Selengkapnya