Jelang Pelantikan Anggota DPR MPR, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Merdeka.com - Kepolisian Polda Metro Jaya menyiapkan pengawalan dan rekayasa arus lalu lintas jelang pelantikan anggota DPR MPR yang dilaksanakan pada Selasa 1 Oktober 2019.
Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan pola pengamanan di sepanjang rute pengawalan.
"Pelantikan akan tetap dilaksanakan sesuai dengan waktu yang disiapkan," tutur Nasir saat dihubungi Liputan6.com, Senin (30/9/2019).
Nasir menyebut, pihaknya masih akan menutup Jalan Gatot Subroto yang berada persis di depan pintu DPR MPR. Untuk itu, kendaraan yang akan menuju Slipi melalui jalur protokol tersebut akan dibelokkan menuju depan TVRI.
"Belum dibuka," jelas dia.
Jalur di depan Gedung DPR MPR sudah ditutup sejak 25 September 2019 atau tepat setelah unjuk rasa mahasiswa menolak RUU KPK dan RUU KUHP. Hal itu mengantisipasi rusuh demonstrasi susulan.
"Pola PAM sudah disiapkan dalam rute pengawalan," Nasir menandaskan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi demonstrasi terus bermunculan menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024. Massa di antaranya berunjuk rasa di sekitar Gedung KPU, DPR/MPR, hingga Bawaslu RI.
Baca SelengkapnyaMassa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI
Baca SelengkapnyaPolisi akan melakukan pengamanan demi menjaga kondusifitas selama aksi unjuk rasa berlangsung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Kemendikbudristek menyelesaikan kasus TPPO Mahasiswa magang ke Jerman.
Baca SelengkapnyaPersonel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.
Baca SelengkapnyaDPR mengesahkan RUU tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi UU dalam rapat paripurna ke-14.
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaAliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca Selengkapnya