Jelang kongres Demokrat, SBY diserang kader sendiri
Merdeka.com - Partai Demokrat melaksanakan kongres pada 11-13 Mei 2015 di Surabaya. Partai pemenang pemilu tahun 2009 ini direncanakan memilih kembali mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua umum.
Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan menjadi calon tunggal dalam suksesi partai berlambang mercy tersebut. Sejumlah kalangan menilai tak ada lawan yang sepadan yang dapat mengalahkannya menjadi pucuk pimpinan Demokrat.
Namun, menjelang pelaksanaan kongres Demokrat, sejumlah kader meulai berani menyerang dominasi suami Ani Yudhoyono ini. Mereka menuding Susilo Bambang Yudhoyono tak layak menjabat kembali.
Berikut serangan kader Demokrat kepada Susilo Bambang Yudhoyono menjelang kongres, seperti dihimpui merdeka.com:
SBY tidur saja menang
Politikus Partai Demokrat Gede Pasek Suardika tidak mau ambil pusing soal ramainya dukungan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi ketua umum lagi di Kongres ke-III Demokrat. Pasek yang juga berniat maju di kongres ini mengatakan, sedikitnya sudah ada 99 persen pernyataan bermaterai yang dilakukan pengurus Demokrat untuk dukung SBY. Pernyataan ini yang sempat menuai pro dan kontra, karena terkesan ada unsur pemaksaan membuat pernyataan dengan materai untuk dukung SBY."Bahkan saya kira sudah 99 persen buat pernyataan bermaterai dukung SBY dengan segala kontroversi dalam pembuatannya," kata Pasek dalam pesan singkat, Selasa (21/4).Terlebih lagi, lanjut dia, ketua panitia dalam penyelenggaraan kongres di Surabaya nanti adalah anak SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Menurut dia, dengan adanya hal-hal aneh jelang kongres seperti ini, SBY tak perlu lagi susah payah untuk menang."Jadi dengan fakta dukungan tertulis, kebulatan tekad dan lain-lain, lalu ketua panitia anaknya sendiri maka tidak ada alasan merekayasa ini itu lagi. Tidur saja sudah pasti menang," terang dia.
Dukungan SBY ketum lagi akal-akalan elite Demokrat
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie melihat banyaknya dukungan dari pengurus DPD dan DPC Demokrat kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak murni alias akal-akalan. Bahkan, dia menantang, jika itu benar murni dirinya bakal mendukung penuh SBY kembali menjabat ketua umum di kongres ke-III Demokrat di Surabaya."Kalau dukungan itu murni, saya pastikan saya akan dukung SBY juga, tapi laporan dari daerah dukungan itu dikondisikan elite DPP yang menggunakan jabatannya sebagai pengurus," kata Marzuki dalam pesan singkat, Selasa (21/4).Marzuki merasa yakin SBY tidak memerintahkan agar pengurus daerah mendukungnya kembali maju di kongres. Namun, lanjut dia, para elite DPP Demokrat ini yang justru tidak memahami, bahkan merusak nama baik SBY dan Demokrat."Ini memprihatinkan sekali. Partai yang berpolitik bersih, cerdas, santun dan demokratis menjadi terciderai. Saya yakin SBY tidak memerintahkan, tapi elit di sekitar yang tidak memahami jati diri Partai Demokrat telah merusak nama Demokrat dan nama SBY yang selalu berpolitik sesuai jati diri Demokrat," tegas mantan Ketua DPR ini.
SBY jadi dewan pembina saja bukan ketum
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menilai suara dukungan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk kembali jadi ketua umum tidak murni. Menurut dia, kader justru ingin SBY jadi dewan pembina Demokrat saja."Mayoritas mereka meminta SBY sebagai ketua majelis tinggi partai, dewan pembina," kata Marzuki dalam pesan singkat, Selasa (21/4).Marzuki merasa yakin jika pengurus DPD dan DPC akan bersuara nanti di kongres yang akan dihelat di Surabaya 11 Mei sampai 13 Mei itu. Namun dia tak mau menjelaskan secara rinci, pengurus mana saja yang berani 'melawan' SBY nanti."Saya yakin, kebenaran akan hadir, DPC-DPC akan lahir keberanian pada saatnya nanti untuk mengusulkan siapa yang diinginkan menjadi ketum," tegas dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, Partai Demokrat akan mengambil peran di eksekutif hingga legislatif.
Baca SelengkapnyaAHY, menilai bergabungnya Partai Demokrat kembali ke pemerintahan sebagai bentuk amanah.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaPosisi Partai Demokrat di pemerintahan saat ini diharapkan AHY mampu membantu kabinet Prabowo-Gibran ke depan.
Baca Selengkapnya