Jawa Barat Berpotensi Terpapar Virus Corona
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan bahwa belum ada warganya yang terjangkit virus corona (2019-nCov). Meski demikian, semua pihak dan masyarakat diminta tetap waspada.
Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jabar, Berli Hamdani menyatakan, hingga akhir pekan ini belum ada laporan atau penemuan penderita pneumonia terkonfirmasi akibat novel coronavirus.
"Tapi Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan edaran kepada setiap pemda agar meningkatkan kewaspadaan," katanya melalui siaran pers yang diterima, Sabtu (25/1).
Provinsi dengan karakteristik seperti Jawa Barat diakui berpotensi terpapar berbagai macam virus. Salah satu faktornya, arus wisatawan asing yang datang ke Jawa Barat berasal dari berbagai negara.
Selain itu, wilayah Jawa Barat juga menjadi lokasi proyek kereta api cepat Bandung-Jakarta yang pekerja datang dari China. China sendiri adalah negara asal virus ini. Sejauh ini sudah ada beberapa negara yang mendapati warganya terpapar virus corona. Di antaranya Taiwan, Vietnam, dan Amerika Serikat.
Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan telah melakukan tiga hal penting. Pertama, koordinasi dan pemberian informasi antar sektor terkait laporan dan penanganan kasus suspek pneumonia akibat novel coronavirus.
Kemudian membuat surat edaran kewaspadaan kepada rumah sakit, puskesmas dan klinik untuk meningkatkan kewaspadaan, penanganan dan rujukan dalam penanganan kemungkinan pasien novel coronavirus. Lalu, memberikan informasi seterang mungkin dan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai media, termasuk media sosial.
Meski diminta meningkatkan kewaspadaan dan menjaga pola hidup sehat, Ia mengimbau masyarakat tidak panik mengenai keberadaan virus corona. Ambil tindakan dengan memeriksakan diri ketika merasa tubuh sakit.
Khususnya, jika ada riwayat perjalanan dan kontak dengan orang yang bepergian ke wilayah Cina (Wuhan) atau negara yang terjangkit dalam waktu 14 hari dan mengalami demam di atas 38 derajat, batuk, sulit bernapas, segera kunjungi rumah sakit atau puskesmas terdekat. Langkah pencegahan yang lain, hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menderita demam dan batuk dengan riwayat perjalanan dari negara terjangkit.
Masyarakat pun diminta untuk sering mencuci tangan dengan air sabun atau pembersih tangan berbasis alkohol. Tutup mulut dan hidung dengan siku tertekuk atau tisu ketika batuk dan bersin.
"Berhati-hati dalam mengonsumsi produk hewani mentah atau setengah matang untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah. Pakai masker apabila menderita gangguan pernapasan atau batuk," pungkas Berli.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaViral panggung hajatan berdiri di tengah-tengah rel kereta api kawasan Tanjung, Priok Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaMeski pagi itu jalanan tampak cukup ramai, tapi tak satu pun orang datang atau berhenti sebentar untuk menolong lansia malang itu.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca Selengkapnya