'Jalur utara & selatan terganggu, banyak pemudik berpikir ulang'

Merdeka.com - Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, memprediksi pemudik berkendaraan pribadi akan menurun jumlahnya akibat amblesnya Jembatan Comal di Pemalang, Jawa Tengah, serta Jembatan Cibaruyan di Ciamis, Jawa Barat.

"Mereka yang tadinya akan mudik menggunakan kendaraan pribadi akan berpikir kembali jika harus terjebak macet parah di kedua lokasi jembatan ambles tersebut," kata Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota Mustamal saat ditemui di posko mudik Kota Bekasi di Jalan Mayor Hasibuan, Kamis.

Dia mencatat arus mudik pada H-4, Kamis (24/7), masih terbilang ramai lancar dan diprediksi baru akan mencapai puncaknya mulai Kamis (24/7) malam.

Berdasarkan data di posko tersebut, kecenderungan penurunan jumlah pemudik sudah mulai terbaca sejak H-6 di mana jumlah pemudik bersepeda motor yang melintas di jalur tengah Jalan KH Noer Alie-Jalan Mayor Hasibuan sebanyak 41.279 unit, sedangkan kendaraan roda empat sebanyak 8.874 unit.

Jumlah tersebut lebih rendah daripada pemudik yang melintas pada H-6 tahun 2013, yakni 135.586 unit kendaraan roda dua dan 11.305 kendaraan roda empat.

Tren penurunan tersebut berlanjut pada H-5 di mana pemudik bersepeda motor yang melintas sebanyak 72.393 unit.

Sementara kondisi serupa pada H-5 tahun 2013 jumlahnya sebanyak 81.173 unit.

"Pada puncak arus mudik, jumlahnya diperkirakan tak sebanyak tahun lalu yang membuat lalu lintas sepanjang Jalan Mayor Hasibuan sepanjang hampir dua kilometer terkunci tak bisa bergerak," katanya.

Selain menyiagakan personel di lokasi-lokasi rawan kemacetan, kepolisian juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Bekasi untuk memodifikasi lama terangnya lampu hijau pada rambu-rambu lalu lintas.