Jalan rusak, siswa SMP di Barito berangkat UN naik perahu
Merdeka.com - Kemauan kuat untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) ditunjukkan sedikitnya 25 siswa SMP PGRI Desa Pendreh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Mereka rela menyewa kapal motor atau kelotok di Sungai Barito demi mengikuti UN di SMPN 4 Desa Lemo, Kecamatan Teweh Tengah.
"Selama UN, semua siswa serta guru terpaksa menyewa kelotok untuk pulang-pergi ke sekolah," kata guru SMP PGRI Desa Pendreh, Hariyadi, Senin (22/4).
Tak hanya siswa, para guru SMP PGRI Desa Pendreh juga terpaksa ikut menyewa kapal motor untuk tiba di SMPN 4. Menurutnya, selama pelaksanaan UN hingga 25 April mendatang, siswa SMP swasta yang tinggal di desa pinggiran Sungai Barito harus menginduk untuk mengikuti UN di SMPN 4 Desa Lemo, Kecamatan Teweh Tengah.
Dia mengatakan, kapal motor tersebut disewa dengan harga Rp 2,8 juta selama UN berlangsung. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mencapai lokasi antara 30-40 menit.
"Biaya untuk carter kelotok diperoleh dari swadaya para siswa, karena pihak sekolah tidak memiliki dana untuk keperluan tersebut," katanya.
Sidak di Jakut, Mendikbud pastikan UN SMP berjalan serentak
UN SMP dimulai, Disdik DKI yakin tak akan amburadul
Hariadi menyebutkan selain membayar biaya sewa kapal motor, setiap siswa membayar Rp 200 ribu sebagai biaya untuk mengikuti UN. Meski pihak sekolah mendapat dana BOS dari pemerintah, uang itu tidak mencukupi untuk kegiatan belajar dan mengajar di SMP satu-satunya di desa itu.
"Dana BOS hanya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar dan sebagian honor guru yang belum menjadi PNS. Jadi tidak ada untuk biaya menyewa kapal motor untuk ikut UN," katanya.
Dia mengatakan, alasan dipilihnya kapal motor karena dinilai lebih murah dan mampu mengangkut semua siswa. Meski ada jalan darat ke Desa Lemo, kondisinya memprihatinkan, karena kondisi jalan dan jembatan saat ini rusak.
"Kami berharap tahun depan sekolah kami ditingkatkan menjadi sekolah negeri dan dapat menyelenggarakan UN sendiri," ujar Hariadi.
Sekolah penyelenggara UN di kabupaten pedalaman Sungai Barito itu, diikuti 2.215 pelajar dari SMP dan MTs N sebanyak 1.564 orang, serta SMP dan MTs swasta 288 orang kejar paket B sekitar 300 orang tersebar di 38 sekolah.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulanya Dibuntuti dengan Motor, Wanita di Makassar Dirampok & Berlian 50 Gram Raib
Berlian itu dia disimpan di dalam tas bersama uang dan laptop yang dibawa seusai perjalanan dari luar kota.
Baca SelengkapnyaCerita Rita Kebingungan Cari Suami, Naik Motor Bareng dari Karawang Terpisah di Bakauheni Mau Mudik ke Ketapang
Petugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca Selengkapnya66,5 Juta Mobil dan Motor Bakal Bergerak di Mudik Lebaran, Jawa Timur Jadi Titik Paling Rawan
Pemerintah mengimbau agar pemudik kembali mempertimbangkan bila hendak mudik dengan sepeda motor, karena rawan kemacetan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terlibat Tawuran, Ratusan Pelajar Dikumpulkan di Balai Kota DKI Jakarta
Total ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaSekeluarga Naik Motor Terperosok ke Jurang, Satu Meninggal Dunia
Satu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaGuru SMP di Jakbar Tabrak 3 Murid Saat Memundurkan Mobil di Sekolah, Ini Kronologinya
Disdik ingatkan pihak sekolah jika tidak memungkin bawa kendaraan karena keterbatasan lahan, maka jangan dilakukan,
Baca SelengkapnyaGara-Gara Tolak Ajakan Minum Sopi, Pria di Kupang Dikeroyok Lalu Motornya Dibakar
Pelaku sebanyak tiga orang berinisial AL (20), MS (25) dan JS (20).
Baca SelengkapnyaTiga Warga Garut Diamuk Berandalan Bermotor di Malam Tahun Baru
Tiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.
Baca SelengkapnyaSepeda Motor Disetop di Jalan Jember, Ternyata Bawa Rokok Ilegal Senilai Ratusan Juta
Mulanya, rokok tanpa pita cukai ini akan dikirimkan di wilayah Jember
Baca Selengkapnya