Jalan raya minim penerangan, minibus di Pariaman terjun ke sungai
Merdeka.com - Cahaya lampu jalan di sekitar lokasi jembatan daerah Mangguang, Kota Pariaman kurang begitu terang. Akibat hal itu, sebuah mobil minibus dari arah Tiku Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terjun ke dalam Sungai Batang Mangguang.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Pariaman, Bripka Afrizal Sahar mengatakan, minibus jenis Innova yang dikendarai oleh korban bernama Beni Satrio (26) dan Rio (26) masuk ke dalam sungai pada Kamis pagi sekitar pukul 03.00 WIB.
"Berdasarkan keterangan korban, ia tidak melihat adanya tanda rambu-rambu di sekitar lokasi jembatan, selain itu di sekitar lokasi kejadian lampu penerangan jalan tidak efektif sehingga tampak gelap gulita," ujar Afrizal, di Pariaman Kamis (14/4), dilansir dari Antara.
Menurutnya, korban yang berasal dari Kota Padang Panjang tersebut awalnya dari arah Tiku hendak menuju Kota Padang Panjang. Namun nahas kecelakaan terjadi di lokasi jembatan Mangguang.
Saat dievakuasi pihak kepolisian dan masyarakat setempat, kondisi kedua korban tidak begitu parah hanya mengalami luka ringan dan lecet di beberapa bagian badan.
Pihak kepolisian yang di tempat membenarkan kondisi jalan yang sedikit gelap diduga menjadi faktor kecelakaan tersebut. Selain itu, diduga kuat kedua korban baru pertama kali melintasi jalan tersebut sehingga tidak terlalu mengetahui medan jalan.
"Kami duga korban baru pertama kali melintasi daerah ini dan belum mengetahui kondisi medan jalan dengan baik, sehingga mobil yang bernomor polisi BA 1739 NF yang dikendarainya meluncur deras ke dalam sungai," jelasnya.
Mobil minibus berwarna hitam tersebut masuk ke dalam sungai sekitar 15 meter dari bibir sungai. Mobil tersebut menghantam bagian tembok sungai sehingga mengalami kerusakan di bagian depan.
Beni, korban yang mengendarai mobil tersebut, kepada pihak kepolisian mengaku tidak melihat dengan jelas adanya sebuah jembatan karena di lokasi kejadian terlihat gelap.
"Mobil yang saya kendarai melaju dalam keadaan normal, hanya saja di sekitar lokasi jembatan penerangan tidak efektif," kata Beni.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Keselamatan dan Penanggulan Kecelakaan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) setempat, Salman Surya mengatakan, pihaknya akan menambah jumlah plang pembatas jalan di sekitar lokasi jembatan agar kejadian yang sama tidak kembali terjadi.
"Kami telah sampaikan kepada pimpinan, dan segera ditindaklanjuti, selain itu kami juga akan meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum untuk menambah jumlah pembatas jalan," imbuh Salman.
Menurut keterangannya dinas terkait setidaknya mencatat dua kecelakaan serupa telah terjadi di lokasi tersebut pada 2015.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendaraan tersebut menabrak truk yang ada di depannya hingga mengalami kerusakan parah.
Baca SelengkapnyaJalur arteri Karawang yang mulai dipenuhi oleh pemudik yang didominasi dengan kendaraan roda dua.
Baca SelengkapnyaWarga setempat terus protes kepadanya lantaran Icang dinilai abai terkait mobilitas truk tambang tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnya