Istri dan kerabat masinis Darman akan diterima jadi pegawai KAI
Merdeka.com - Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan menyatakan akan membuka pintu selebar-lebarnya bagi keluarga tiga korban kecelakaan KRL dengan truk tangki BBM di Bintaro untuk menjadi pegawai di lingkungan PT KAI.
Jonan mengungkapkan, dia bersama jajaran PT KAI memberikan penghormatan sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Apabila keluarga korban ingin bekerja di PT KAI maka keluarga korban pun langsung diterima dengan senang hati.
"Maka dari itu kami sangat menghormati kepada keluarga korban tersebut. Dan juga kami akan menawarkan ketiga rekan kami, istri atau kakaknya akan kami terima menjadi pegawai PT KAI," katanya usai acara pelepasan jenazah di Stasiun Gambir, Selasa (12/10).
Terkait kecelakaan tersebut, Jonan mengatakan kesalahan bukan dari pihak PT KAI. "Kecelakaan ini terjadi bukan atas dasar operasi, bukan kesalahan masinisnya tapi ini kesalahan lalu lintas," ujar Jonan.
Mengenai rencana menuntut terhadap PT Pertamina dia mengaku belum dapat memastikan. "Sampai sekarang, kami masih selesaikan tugas-tugas para korban yang meninggal. Kami akan mikir itu dulu. Kepolisian masih dalam penyidikan. Kalau mau nuntut atau tidak, saya enggak tahu," jelasnya.
Mengenai pembenahan perlintasan jalur kereta agar tidak terjadi lagi kecelakaan, Jonan menegaskan hal itu menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum.
"Saya hanya menertibkan rumah saya sendiri, itu stasiun milik kami. Kalau perlintasan itu milik Menteri PU," ujar.
Dia mengungkapkan, saat ini ada lebih dari 400 perlintasan liar yang berada di Jakarta dan hal itu bukan tugas PT KAI untuk menertibkan. "Perlintasan liar bukan tanggung jawab kami. Kalau perlintasan kereta kami bisa kembalikan pada pemerintah," katanya.
Dia juga pesimistis melibatkan polisi untuk menjaga perlintasan kereta. Sebab jumlah personel polisi tidak akan cukup untuk menjaga seluruh perlintasan. "Kalau bisa Alhamdulillah. Kalau bisa ada dukungan kepolisian untuk melindungi pengguna perjalanan kereta api," tandasnya.
(Laporan: Sukma Alam)
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setoran itu disebut-sebut sebagai imbalan untuk mempekerjakan almarhum Brigadir Rhidal Ali Tomi sebagai pengawal pribadi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaYA mencabut laporan kasus dugaan KDRT pada 11 Januari 2024 kemarin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaTruk yang terlibat kecelakaan tersebut diketahui melanggar aturan operasional angkutan khusus tambang.
Baca SelengkapnyaMengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca Selengkapnya