Istana ikut pantau pencarian korban KM Sinar Bangun yang karam di Danau Toba
Merdeka.com - Pemerintah memastikan terus memperhatikan proses pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara pada Senin (18/6) sore.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penyelamatan korban kapal tenggelam itu. Moeldoko dan tim KSP juga membahas hal ini bersama dengan penanganan arus mudik yang dipantau dari situation room di kantornya.
"KSP juga mengecek atas perkembangan musibah tenggelamnya kapal motor di danau Toba kepada Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat) Irjen Pol Budi Setiadi terhadap penanganan korban yang selamat dan yang meninggal. Saya selaku pribadi dan jajaran KSP menyampaikan rasa duka yang mendalam," kata Moeldoko, yang juga mantan Panglima TNI itu, melalui siaran pers, Rabu(20/6).
Moeldoko menambahkan, dari informasi yang diberikan Dirjen Budi Setiyadi, menyebutkan ditemukan 21 orang korban, 3 orang meninggal dan sisanya selamat. Verifikasi terhadap jumlah korban, terus dilakukan.
Dia juga mengingatkan agar pengusaha transportasi nasional senantiasa memperhatikan keselamatan penumpang, dalam prioritas utama.
Untuk peristiwa ini, Dirjen Hubdat Budi Setiyadi membagi lima tim untuk tugas penanganan kecelakaan kapal tenggelam di perairan Danau Toba. Tim pendaftaran yang dikoordinir kepolisian bagi keluarga korban guna memastikan jumlah penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam pada 18 Juni 2018 kira-kira pukul 16.00 Wib.
Tim pencarian dan pertolongan dikoordinir Basarnas, menyelidiki penyebab kecelakaan yang dikoordinir BNKT serta akan melakukan evaluasi agar ke depan kejadian tidak terulang. Sedang tim penanganan pascakecelakaan bagi korban selamat dan yang meninggal oleh tenaga medis dan PT Jasa Raharja.
Ada juga tim mobilisasi pemulangan korban kepada keluarga menjadi kewajiban pemerintah daerah sesuai domisilinya.
Di kesempatan berbeda, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan keselamatan pelabuhan di Indonesia. Ia tak mau ada lagi peristiwa seperti yang menimpa KM Sinar Bangun. Sejumlah regulasi akan dipastikan ditambah, dan yang ada diperketat pengawasannya.
"Dengan pengalaman yang kurang baik, saya mengimbau pemerintah daerah yang mengelola pelabuhan untuk meningkatkan keselamatan. Safety yang harus dilakukan ada tiga hal. Pertama, memastikan kapal-kapal tersebut sehat berjalan dengan baik, menetapkan mesin yang baik, kapasitas yang baik," ujar Budi Karya Sumadi di Jakarta, Rabu (20/6).
Dalam waktu dekat, tim gabungan akan menurunkan tim khusus, termasuk pasukan marinir yang memiliki kemampuan di air untuk menyelam di koordinat tempat kapal tersebut karam.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaGus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaBesaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaIstri dan dan Gubernur Maluku terbang ke Jakarta untuk mengetahui kondisi terakhir suaminya setelah mendapatkan informasi OTT KPK.
Baca Selengkapnya