Islahudin kritis dianiaya sipir di Lapas Meulaboh, keluarga berang
Merdeka.com - Seorang narapidana Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II-B Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, Islahudin (31), dikabarkan dianiaya oleh sipir. Alhasil, keluarga Islahudin melaporkan kejadian itu ke polisi.
Kakak kandung korban, Azhari (34) mengatakan, adiknya mengalami cedera di bagian kepala, leher, tulang rusuk, dan tangan kerena benturan benda tumpul. Bahkan kondisi adiknya kini kritis. Namun saat dilaporkan kepada polisi, adiknya tak kunjung diizinkan diberi perawatan medis.
"Adik saya disiksa oleh sipir inisial YS dan dampeng. Kejadiannya Selasa (10/11). Kemudian malamnya ada juga, dan malam Kamis dia diborgol dan dipindahkan ke kamar isolasi yang lain. Di sana disiksa delapan orang, di situ juga ada sipir dan dampeng," kata Azhari di Meulaboh, seperti dilansir dari Antara, Jumat (13/11).
Azhari melaporkan penganiayaan itu ke Polres Aceh Barat didampingi ayahnya, Umar (60), dan saudaranya, Faisal. Mereka meminta supaya Islahudin segera diberikan perawatan medis.
Azhari menceritakan, awalnya dia dilarang sipir saat hendak menjenguk adiknya. Menurut dia, sipir itu beralasan Islahudin sedang bermasalah dan tidak boleh dibesuk selama 12 hari.
Hanya saja, Azhari tetap mendesak supaya dia bisa menjenguk adiknya. Alangkah terkejutnya Azhari dan keluarganya saat melihat Islahudin sudah babak belur. Saat itu, Islahudin ditempatkan di ruangan KPLP, dan Kalapas Kelas II-B Meulaboh ikut mendampingi.
"Di situlah kami mendapat kenyataan dia sangat kritis, luar biasa memarnya, bengkak di atas kepala sampai leher belakang, rusuknya retak, tangannya dipukul dengan ditaruh di dinding, dia menjerit," ucap Azhari.
Azhari menyampaikan, adiknya memang seorang kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dia dibui 20 tahun, karena menembak atasannya di Pidie. Dia menyatakan berencana mengurus kembali surat pemindahan tahanan ke daerah asal. Sebab selama ini Islahudin telah menjalani hukuman penjara sekitar sembilan tahun.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, AKP Haris Kurniawan mengatakan, pihaknya telah mengirimkan anggota buat menjemput korban, lantas akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien (RSUD-CND) Meulaboh.
"Kita telah menerima laporan disampaikan keluarga korban Napi Meulaboh ini. Tindak lanjutnya saat ini anggota sedang menjemput korban untuk dibawa ke rumah sakit, untuk dilakukan visum proses lebih lanjut," kata Haris.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaMeski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Baca SelengkapnyaMemaafkan tidak sekedar berucap, tetapi juga harus didasari dengan keikhlasan.
Baca SelengkapnyaMomen manis sekaligus lucu cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan putrinya sebelum memulai debat.
Baca SelengkapnyaPantauan merdeka.com, Rabu (14/2) pukul 08.00 WIB, Cak Imin yang datang bersama istri, anak, dan pendukungnya diiringi selawat.
Baca SelengkapnyaKabar duka datang dari keluarga eks Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis.
Baca SelengkapnyaTak ada orang yang siap dengan perpisahan terlebih berpisah dengan belahan jiwanya.
Baca Selengkapnya