IPW: Polda Sumut tebang pilih berantas judi
Merdeka.com - Indonesia Police Watch (IPW) menilai, kasus pengeroyokan hingga tewas yang menimpa Kapolsek Dolok Pardamean Polres Simalungun, AKP Andar Yonas Siahaan merupakan salah satu bentuk kekecewaan masyarakat.
Sebab, Polda Sumatera Utara (Sumut) dalam hal ini seringkali bertindak diskriminatif dan tebang pilih dalam menindak judi di Sumut.
"Togel di Sumut cenderung tebang pilih. Ada yang digerebek dan banyak yang tetap buka, sehingga masyarakat cenderung menilai polisi bersikap diskriminatif. Sikap diskriminatif ini pula yang kerap memicu kedongkolan warga terhadap polisi," ujar Ketua Presidium IPW, Neta S Pane dalam siaran persnya, Minggu (31/3).
Dia menilai, polisi cenderung melakukan pembiaran dan tidak memproses secara tegas para pengeroyok tersebut. Menurutnya, dalam setahun terakhir sudah ada tiga polisi yang dikeroyok warga Sumut.
Parahnya, dua di antaranya dibakar oleh massa. "Akibat sikap Polda Sumut yang terlalu permisif, para bandar judi menjadi besar kepala. Terbukti dalam setahun ini sudah terjadi tiga kali aksi pengeroyokan yang dimotori bandar judi. Bahkan ada dua polisi tewas dibakar hidup-hidup saat hendak menangkap bandar judi di Sumut," lanjutnya.
Oleh karena itu IPW mendesak agar polisi melakukan pemberantasan bandar judi besar-besaran.
"Polda Sumut harus menyatakan perang terhadap perjudian dan segera melakukan operasi besar-besaran untuk menutup praktik-praktik perjudian dan menangkap para bandarnya," tutup Neta.
Dari catatan IPW tiga kasus penggeroyokan pada anggota polisi tersebut terjadi pada 26 Februari 2012. Saat itu dua anggota Polda Sumut tewas dibakar massa, yakni Brigadir Ricardo Jefry Sitorus (24) dan Brigadir Cristian Markus Siregar (24). Saat itu korban bersama tiga rekannya hendak menangkap K bandar togel di Pancur Batu.
Kedua pada 19 Maret 2012 empat polisi yang hendak menggerebek judi bola di Jl Brigjen Katamso Medan dikeroyok massa. Keempatnya berhasil kabur tapi mobil patroli polisi yang mereka gunakan dibakar massa.
"Ketiga, 27 Maret 2013 Kapolsek Dolok Pardamean AKP Andar Siahaan tewas dikeroyok massa saat hendak menangkap bandar Togel di Dusun Merek Raja Huta, Simalungun," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Febry juga salah satu polwan termuda yang menjabat sebagai Kanit PPA Polres Klaten.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaPKS tak menutup kemungkinan berkoalisi dengan PDIP dan partai pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di putaran kedua Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca Selengkapnya