Insiden Pembunuhan, Fadli Zon Minta Pengamanan di Papua Dievaluasi
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai pemerintah gagal untuk mengatasi keamanan khususnya di kawasan Papua. Hal itu menanggapi insiden pembunuhan belasan pekerja proyek Istaka Karya oleh pemberontak. Fadli pun menyarankan pemerintah untuk melakukan evaluasi pengamanan.
"Jadi menurut saya seharusnya pemerintah melakukan evaluasi terhadap sejauh ini bagaimana pengamanan di daerah Papua karena gerombolan-gerombolan separatis ini mereka beraksi di berbagai tempat," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/12).
Menurut Fadli, kejadian pembunuhan seperti itu di Papua bukan pertama kalinya. Karenanya, penanganan kasus ini tidak bisa lagi dilakukan secara normatif.
"Mestinya ada pelibatan juga dari pihak TNI karena ini juga menyangkut masalah ancaman terhadap kedaulatan negara ancaman terhadap keselamatan bangsa dan ini kejadian yang berulang. Tidak bisa penanganannya itu penanganan yang normatif," ungkapnya.
Dia menilai gerakan separatis ini mengancam kedaulatan negara. Sebab itu, perlu segera diatasi.
"Jadi saya kira kalau pemerintah mau dan mempunyai satu kendali mestinya Bisa. Sehingga tidak ada lagi operasi-operasi dari gerakan-gerakan separatis ini yang bisa menimbulkan korban jiwa," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut korban pembunuhan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, sebanyak 20 orang. Rinciannya 19 orang pekerja pembangunan jembatan, 1 lainnya anggota TNI.
"Informasi sementara adalah 20 orang. 19 Pekerja dan 1 anggota TNI yang gugur," jelas Tito saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/12).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaMenembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai
Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan Kekuatan Senjata, Mayjen Izak Pangemanan Akui Sangat Mudah Menghancurkan OPM Papua
Pernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca Selengkapnya13 Wilayah di Papua Rawan Jelang Pemilu 2024 & 5 di Antaranya Daerah Zona 'Merah'
Polda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca SelengkapnyaIni Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS
Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal
Baca Selengkapnya2.000 Polisi Disiagakan saat Malam Tahun Baru Usai Insiden Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe
Hal tersebut untuk menjaga kondusifitas pasca tragedi kerusuhan pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaGugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya