Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini wajah Jakmania yang keroyok polisi dan lakukan penghasutan

Ini wajah Jakmania yang keroyok polisi dan lakukan penghasutan Jakmania ditangkap. ©facebook.com/krishnamurti

Merdeka.com - Laga Persija vs Sriwijaya FC yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (24/60 lalu berakhir kisruh. Jakmania, suporter Persija merangsek masuk ke lapangan hijau begitu mengetahui klub kesayangannya tertinggal 0-1 oleh Sriwijaya FC.Peristiwa di dalam stadion imbas dari kericuhan yang terjadi di luar stadion. Akibatnya, empat orang anggota polisi menjadi korban kerusuhan suporter itu. Keempatnya yakni Brigadir Hanawiah, Brigadir Supriadi, Brigadir Wawan Chandra, dan Aiptu Muhtadi. Mereka kini tengah menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Tak hanya itu, seorang penjual minuman pun turut menjadi korban. Penyakit jantung korban kumat begitu kerusuhan pecah.Kerusuhan tersebut tak terlepas dari adanya ulah provokator di lapangan.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengunggah wajah para pelaku beserta postingan yang menghasut dan menyerang polisi dengan kata-kata kasar. Dia menegaskan tak ada tempat bagi suporter brutal.

"Lihat wajah-wajah mereka saat sebelum ditangkap dan sesudah ditangkap. Yang terus menyebarkan kebencian, termasuk yang buat kerusuhan akan kami kejar kemana pun dan kami tegakkan hukum atas perbuatan kalian. Negara tidak boleh kalah oleh suporter brutal."

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan setelah kejadian anggota Dirkrimum dan Dirkrimsus Polda Metro berhasil melakukan pengungkapan. Penyelidikan dimulai dari lokasi kejadian, lalu adanya foto dan video yang beredar."Khusus TKP Brigadir Hanafi yang sedang kritis sulit. Tapi yang Brigadir Yudda agak mudah. Karena beredar di TV, foto-foto, video terjadi pemukulan dan penyerangan anggota kami di lapangan," jelasnya.

jakmania ditangkap

Jakmania ditangkap ©facebook.com/krishnamurti

Dari situ, lanjut Dwi, pelaku penyerangan terhadap Yudha bisa diringkus. "Kita tangkap atas nama J alias Oboy di Cikarang sekitar pukul 21.30 Wib. Kemudian, ada juga 6 Jakmania lainnya yang ditangkap terkait kasus hate speech yang di TKP pintu 7," ungkapnya. Menurut Dwi, enam pelaku itu mem-posting terkait kejadian di TKP dengan korban Brigadir Hanafi yang sekarang masih kritis. Pelaku melakukan provokasi pada intinya perlawanan terhadap petugas sehingga kita ambil tindakan tegas.

jakmania ditangkap

Jakmania ditangkap ©facebook.com/krishnamurti

"Saudara MR, R, I, S, A, dan tadi pagi subuh kita tangkap lagi atas nama AF di Grogol. Kalau yang kelima yang saya sebutkan tadi kita tangkap sekitar pukul 20.00-21.30 Wib, satu di Bogor, dan lainnya di Angke," ungkapnya.

jakmania ditangkap

Jakmania ditangkap ©facebook.com/krishnamurti

"Sampai pagi ini ada 7 orang. Satu kasus pengeroyokan. 6 Kasus hate speech. Dari ini kita berharap berkembang, karena saksi minim sekali. Yang bersangkutan langsung meng-upload gambar TKP," tandasnya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Kakek Penjual Kacang Usia 90 Tahun  Ini Ceritakan Masa Lalunya, Pernah Jadi Korban Penculikan Jepang

Kakek Penjual Kacang Usia 90 Tahun Ini Ceritakan Masa Lalunya, Pernah Jadi Korban Penculikan Jepang

Kakek penjual kacang keliling ini ceritakan masa lalunya pernah jadi korban penculikan Jepang, kisahnya viral.

Baca Selengkapnya
Pengemudi Penjual Durian Ditanya Polisi Mau Pergi Kemana saat Terjang Banjir, Jawabannya Malah Nyeleneh Khawatir Diminta

Pengemudi Penjual Durian Ditanya Polisi Mau Pergi Kemana saat Terjang Banjir, Jawabannya Malah Nyeleneh Khawatir Diminta

Ada-ada saja kejadian unik yang terjadi di jalan raya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.

Baca Selengkapnya
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan

Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan

Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.

Baca Selengkapnya
Jadi Kesayangan saat Buka, Ini Alasan Kenapa Teh Hangat Seharusnya Dihindari Penderita Asam Lambung

Jadi Kesayangan saat Buka, Ini Alasan Kenapa Teh Hangat Seharusnya Dihindari Penderita Asam Lambung

Teh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.

Baca Selengkapnya
Kasus Pengeroyokan Pengunjung hingga Tewas, Polisi Tangkap MC dan Sekuriti Kafe MB Kemang Jaksel

Kasus Pengeroyokan Pengunjung hingga Tewas, Polisi Tangkap MC dan Sekuriti Kafe MB Kemang Jaksel

AM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya
Dukun Bunuh dan Mutilasi Pelanggan Gara-Gara Komplain Tak Manjur

Dukun Bunuh dan Mutilasi Pelanggan Gara-Gara Komplain Tak Manjur

Korban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.

Baca Selengkapnya
Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya

Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya

Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya

Baca Selengkapnya